Sumenep, 20/7 (Media Madura) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menyebut ada 36 Desa yang masuk zona rawan kekeringan saat musim kemarau.
“Berdasarkan hasil pemetaan dan rekam data yang kami lakukan pada tahun sebelumnya, ada 36 Desa yang rawan kekeringan setiap musim kemarau,” tutur Kepala BPBD Sumenep, Abd Rahman Riadi, Rabu (19/7/2017).
Daerah tersebut antara lain berada di Kecamatan Pasongsongan, Batuputih, Dasuk, Batang-Batang serta Rubaru. Serta wilayah Ganding, Lenteng, Pragaan, Bluto, Batuan, Nonggunong dan Gili Genting.
Menurut Rahman, puluhan desa tersebut dimasukkan dalam zona rawan kekeringan, karena daerahnya berada di wilayah rendah kandungan air tanah. Sehingga diprediksi akan mengalami kekurangan air saat musim kemarau.
“Tapi jika musim kemarau berlangsung lebih lama, maka daerah yang rawan kekeringan juga akan semakin luas,” ujarnya.
Namun demikian, kata Rahman, meski musim kemarau tengah berlangsung, sampai sekarang masih belum ada permintaan suplai air bersih ke BPBD Sumenep.
“Iya, memang hingga hari ini kami masih belum menerima adanya permintaan bantuan air bersih dari masyarakat. Tetapi kami akan tetap selalu siaga, khususnya wilayah bagian utara yang tergolong rawan air bersih,” tutupnya.
Penulis: Rosy
Editor: Ahmadi