28.4 C
Madura
Jumat, Maret 29, 2024

Legislator Demokrat Ini Nilai Bappeda Tidak Serius Rancang Pembangunan Pamekasan

Must read

- Advertisement -

Pamekasan, 23/4 (MediaMadura) – Anggota DPRD Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Moh Ali, menilai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tidak serius dalam merencanakan pembangunan secara menyeluruh.

Legislator yang saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat itu menguraikan, hingga saat ini masterplan pembangunan yang dibuat oleh Bappeda masih tidak maksimal pelaksanaannya, bahkan masih banyak program yang belum dibuat masterplannya.

Dikatakan, masterplan agropolitan dan minapolitan hingga saat ini belum jelas sampai dimana perkembangan pelaksanaannya. Seharusnya program ini diaplikasikan dan dikembangkan dengan baik mengingat program ini sangat bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.

Dijelaskan, konsep agropolitan adalah konsep kota pertanian yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha agrobisnis serta mampu melayani, mendorong, menarik kegiatan pembangunan pertanian di wilayah sekitarnya. Sedangkan minapolitan adalah konsep pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan.

“Kalau sejak awal masterplannya tidak digarap dengan serius, lalu bagaimana pembangunan di Pamekasan ini bisa berjalan dengan baik, bisa terarah sesuai dengan target yang diinginkan,” katanya kepada sejumlah wartawan. Senin (23/04/2017) pagi.

Selain itu, kata legislator Dapil 3 meliputi Kecamatan Batumarmar, Pasean, dan Waru ini, sejumlah program startegis masterplannya masih belum dibuat seperti masterplan pembangunan di bidang transportasi, masterplan bidang pengairan dan irigasi (drainase), serta masterplan induk wisata atau dokumen perencanaan pengelolaan dan pengembangan pariwisata Kabupaten Pamekasan hingga saat ini belum jelas wujudnya.

“Kalau kondisinya seperti ini, seluruh program pembangunan pemerintah tidak akan berjalan maksimal, dan Beppeda kami nilai tidak mampu menterjemahkan visi-misi bupati yang telah dicanangkan,” tegasnya.

“Dari masterplan yang ada saja, sejauh ini pelaksanaannya masih belum maksimal sehingga manfaat dari program pembangunan itu tidak akan maksimal juga,” ulasnya.

Ali sapaan akrabnya melanjutkan, sejak tahun 2016 lalu dan pada tahun 2017 ini, seluruh program pembangunan harus berdasar pada masterplan yang matang, terencana dengan baik dan terarah. Sehingga Bappeda serta dinas tekhnis harus bekerja sangat keras untuk mensinergikan seluruh program dengan baik.

“Saya sangat berharap masterplan yang ada bisa dilaksanakan dengan baik dan program-program pembangunan yang masih belum ada masterplannya agar tahun ini segera diselesaikan,” pungkasnya.

Menanggapi hal itu, kepala Bappeda Pamekasan Moh Zainal Arifin menuturkan, terkait masterplan pembangunan di Kabupaten Pamekasan, pihaknya sudah melaksanakan sesuai target dan skala perioritas yang dicanangkan. Sebab masterplan merupakan integrated planning lintas sektoral.

Dikatakan, masterplan merupakan sesuatu yang wajib dimiliki dalam menjalankan setiap program pembangunan pemerintah. Tetapi meskipun masterplannya sudah selesai, dalam pelaksanaannya memerlukan waktu dan tahapan, sebab pelaksanaan sebuah program memerlukan anggaran yang tidak sedikit.

“Mari kita endorsement (mendukung dan beri saran) secara positif terkait masterplan pembangunan ini, karena adanya mesterplan tidak akan efektif tanpa adanya anggaran yang cukup,” katanya kepada wartawan. Senin (23/04/2017) pagi.

Setiap masterplan yang telah dibuat, kata Zainal, diharapkan nantinya mempunyai multplier effect, tetapi harus mendapatkan dukungan pendanaan yang cukup, baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, sebab APBD Pamekasan tidak cukup untuk mendanai seluruh program yang telah dicanangkan pemerintah kabupaten.

“Sehingga perlu ada skala perioritas dari setiap masterplan yang telah ada, dan masterplan itu ada yang dirancang medium term dan long term,” urainya.

Saat ini pihaknya juga telah menggarap program dengan skala perioritas lainnya, yakni masterplan pariwisata pada titik-titik wisata potensial dan masterplan transportasi terintegrasi akan segera menyusul.

Penulis : Arif
Editor : Ahmadi

- Advertisement -
spot_imgspot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article