27.2 C
Madura
Rabu, Oktober 9, 2024

Serempetan Motor Berujung Penganiayaan, Tangan Seorang Kakek di Sumenep Putus

Must read

- Advertisement -

Sumenep, 25/3 (Media Madura) – Kakek Mattasan, warga Dusun Palalangan, Desa Sambakati, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur harus mengalami luka robek di beberapa bagian tubuhnya serta kehilangan satu tangannya. 

Penyebabnya, kakek 50 tahun berduel dengan Suhari (27), yang tidak lain tetangga sekampungnya, Sabtu (25/3/2017) sekitar pukul 06.00 WIB.

Kapolres Sumenep, AKBP Joseph Ananta Pinora melalui Kabag Humas, AKP Suwardi membeberkan, peristiwa tersebut sebetulnya dipicu oleh persoalan sepele. 

Yakni bermula saat pagi-pagi, Suhari bersama anaknya yang masih berusia 2 tahun hendak membeli nasi yang tidak jauh dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor.

Ditengah perjalanan, tepatnya di depan rumah Bu Enti (50), Suhari mengalami serempetan dengan Mattasan yang melaju dari arah berlawanan.

“Disitulah Suhari menegur si Mattasan, “Jangan gitu mbah (menggunakan bahasa Madura.red)”. Sehingga tejadilah cekcok mulut bahkan sampai terlibat aksi kejar-kejaran,” ungkap Suwardi. 

Namun, insiden itu tidak berlangsung lama, karena keduanya segera pulang kerumah masing-masing.

“Tetapi masalah itu ternyata berlanjut, karena Mattasan kemudian datang ke rumah Suhari dengan membawa celurit atau golok dan menantangnya,” tambahnya. 

Mendengar tantangan si kakek, Suhari pun keluar dari rumahnya dengan membawa sebilah pedang, terjadilah duel satu lawan satu dengan sama-sama memegang sajam. 

“Dari duel itu, mengakibatkan tangan kiri Mattasan putus, mengalami luka robek di pipi sebelah kiri dan 2 jari kaki robek hingga kuku jari mengelupas,” terangnya. 

Usai insiden berdarah itu, Suhari sempat melarikan diri ke rumah orang tuanya di Desa Sawah Sumur, Kecamatan/ Pulau Arjasa. Namun dengan cepat petugas dari Polsek Kangean menangkap pelaku. 

“Selain mengamankan pelaku, anggota kami disana sudah mendatangi dan melakukan olah TKP, sket TKP, mengamankan Barang Bukti, mancatat saksi-saksi, meminta VER, serta melakukan lidik dan sidik,” pungkas Suwardi. 

Reporter: Rosy
Editor: Ahmadi

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article