Sampang, 22/3 (Media Madura) – Anggota Komisi II DPRD Sampang Syamsuddin, menilai Dinas Pertanian (Dispertan) tidak transparan dalam pengelolaan anggaran hingga dicurigai sengaja menyelipkan anggaran siluman.
Sebab, pihaknya beberapa kali melayangkan surat permohonan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) kepada Dispertan selaku mitra kerja sampai saat ini belum ada tanggapan.
“Kenapa Dispertan tidak memberikan DPA, kenapa DPA harus ditutup-tutupi, semakin curiga bahwa disana ada anggaran yang sengaja diselipkan tanpa sepengetahuan dewan,” katanya, Rabu(22/3/2017).
Gus Syam sapaan karibnya, dari sekian mitra kerja Komisi II hanya Dispertan tidak patuh dan mengabaikan surat permohonan DPA. Padahal, seharusnya DPA sudah selesai disetorkan sejak pertengahan bulan Februari lalu.
Bahkan, menyikapi tidak transparannya Dispertan itu Komisi II sudah melayangkan surat kepada Bupati terkait persoalan tersebut. Sementara dalam surat balasan itu intinya menekan kepada Dispertan untuk segera memenuhi permintaan dewan.
”Intinya hanya Dispertan yang tidak patuh apalagi terhadap perintah Bupati, Dispertan sengaja menyumbunyikan data, kami tidak akan tinggal dima, kami akan telusuri penyebab tidak transparannya dispertan ini,” tegasnya.
Dia menambahkan, permintaan DPA sebagai salah satu bahan kajian dalam upaya melakukan pengawasan terhadap pengelolaan anggaran dan kinerja dinas. Untuk itu, ia menilai tidak disetorkan DPA itu semata ingin melemahkan kinerja dewan sebagai fungsi kontrol.
”Bagaimana kami bisa mengontrol kalau permintaan DPA saja tidak dipenuhi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dispertan Sampang Hary Soeyanto belum bisa dikonfirmasi, termasik Kabid Teknik dan Holtikura Suyono. Karena nomor telepon yang biasa dihubungi tidak aktif.
Reporter: Ryan Hariyanto
Editor: Ahmadi