Pamekasan, 14/3 (Media Madura) – Petani padi asal Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, resah dengen banyaknya hama tikus yang kerap menyerang sawah milik petani di desa setempat.
Banyaknya petani yang sawahnya diserang hama tikus tersebut membuat Babinsa Ceguk, Serda Umarul Faruk menggelar sosialisasi dan Gerakan Penanggulangan Hama Tikus yang digelar di rumah warga setempat.
Kegiatan sosialisasi yang digelar bersama kelompok tani yang dihadiri oleh puluhan petani ini, dihadiri oleh koordinator PUPT, Anwar Sodik. Kepala Laboratorium Wilayah Madura Nurul Hidayat dan bagian diaknosa, Lestari.
Dalam kegiatan itu, petani diajari cara mengatasi hama tikua dengan bahan bumbung bambu berserat racun yang dipasang di sawah milik petani setempat seluas 25 hektar.
“Dalam program sosialisasi ini tadi petani diajari tentang tata cara pembuatan sekaligus pemasangan alat penanggulangan hama tikus yang terbuat dari Bahan Bumbung Bambu berserat racun tikus petrokum 0,005 dan Bom Tikus Basmikus 66 ps dilahan persawahan ,” kata Babinsa Ceguk, Serda Umarul Faruk.
Pemasangan alat penanggulangan hama tikus tersebut, kata dia, agar tikus yang ada di sawah masuk ke dalam bumbung dari bambu dan makan umpan yang ada di dalam bumbung yang kemudian akan mengakibatkan tikus bisa mati.
Sementara itu anggota poktan madu ganda H Saleh menuturkan, sosialisasi tersebut juga diharapkan agar padi yang sudah tumbuh tidak terserang hama tikus.
“Kalau tanaman padi masyarakat tetap sehat maka hasil panennya pasti semakin baik dan petani tidak akan merugi,” terangnya.
Penulis : Ist
Editor : Ahmadi