Pamekasan, 18/2 (Media Madura) – PSCS Cilacap sadar lawan Madura United berarti mereka akan mendapatkan tekanan sejak awal menit pertandingan, untuk itu pelatih Gatot Barnowo meminta anak asuhnya memanfaatkan peluang sebaik mungkin.
“Sekecil apapun peluang yang ada akan kami manfaatkan. Saya tahu Madura United adalah tim yang kuat, bahkan sebenarnya lebih kuat daripada Semen Padang, dengan ditunjang komposisi pemain yang sangat memadai,” kata Gatot Barnowo, Sabtu.
PSCS Cilacap dan Madura United bakal bertemu pada laga pamungkas Piala Presiden Grup E, di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Minggu (19/4/2017), pukul 18.30 WIB.
“Tetapi bagi kami, Cilacap, sudah menjadi kewajiban untuk memberikan yang terbaik pada sisa laga terakhir,” ujarnya.
Gatot tidak ingin timnya tampil malempem seperti saat dikalahkan Semen Padang ketika melawan tim Laskar Sape Kerrab. Namun, diakui, kepercayaan diri pemain sudah kembali jelang ledeni Madura United, apalagi PSCS masih berpeluang lolos babak delapan besar.
“Faktor-faktor non teknis maupun mental sudah kita benahi, sehingga bisa memberikan perlawanan berarti bagi Madura United. Karena kondisinya masih sama lah untuk menuju fase delapan besar,” ungkapnya.
Menurut Gatot, Madura United sebagai tim kuat masih punya sisi kelemahan. Hal itu lah yang saat ini tengah dikaji oleh PSCS. Terpenting, imbuhnya, tim besutannya diminta mewaspadai seluruh pemain Madura United.
“Semua pemain Madura United ini bagus ya, merata. Cuma saya mengamati Madura United pun juga banyak kelemahan yang bisa kami tembus. Tentunya kami sudah berikan taktik dan strategi tersendiri untuk menghadapi Madura United,” jelasnya.
Pemain PSCS Cilacap, Taryono menuturkan dirinya bersama rekan setimnya bertekad untuk menjungkalkan Madura United. PSCS komitmen merepotkan permainan Madura United agar tidak mencetak gol.
“Pokonya besok kita mau memotivasi diri kita sendiri, kita mau mengalahkan tim yang di atas kita. Jadi kita ada keinginan untuk merepotkan tim Madura United,” tutup pemain benomor punggung 26 ini.
Reporter: Zainol
Editor: Ahmadi