Pamekasan, 31/1 (Media Madura) – Sebanyak 7 siswa di Kecamatan Pasean, Pamekasan, Madura, Jawa Timur jadi korban pencabulan. Ironisnya, yang melakukan perbuatan bejat itu adalah guru mereka sendiri bernama Moh Mosleh.
“Dari laporan yang kami terima, sudah tujuh orang yang menjadi korban,” kata Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Bambang Hermanto, kepada media di Pamekasan, Selasa (31/1/2017).
Informasi yang dirangkum di lapangan, pelaku yang diketahui warga Desa Tlontoraje, Kecamatan Pasean itu menjalani aksinya sejak tahun 2015 silam. Tapi kasus itu baru terungkap pada tahun 2016.
Pelaku dalam melancarkan aksinya secara bergantian kepada 7 siswanya. “Apa motif tersangka melakukan pencabulan terhadap ketujuh siswanya ini, masih dalam pemeriksaan,” ungkapnya.
Menurut Bambang, ketujuh korban itu adalah inisial FN (14), AA (16), MA (16), FF (16), FF (14), YH (14), SR (14). “Mereka semua tercatat sebagai warga Kecamatan Pasean,” ujarnya.
Bambang mengungkapkan, jika pelaku pencabulan yang mengajar di salah satu lembaga pendidikan swasta di Kecamatan Pasean sudah menyerahkan diri ke Polres Pamekasan, pada 28 Januari lalu.
“Orang tua FN yang melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Pamekasan pada 18 Januari 2017 lalu. Setelah itu ada tiga orang yang melaporkan dengan kasus yang sama, pungkas Bambang.
Reporter: Zainol
Editor: Ahmadi