Pamakasan, 24/1 (Media Madura) – Kuota pupuk bersubsidi tahun 2017 di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur rendah. jumlah itu jauh dari angka pengajuan yang memperhitungkan kebutuhan petani.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) prasaran sarana dan penyuluhan pada Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan, Pamekasan Aziz Jamil. Dari pengajuan kebutuhan pupuk bersubsidi sebanyak 74.500 ton, namun yang diberikan hanya sebanyak 41.323 ton, selisihnya mencapai 33.177 ton.
“Semoga dengan kuota yang diberikan tahun ini, kebutuhan pupuk petani bisa tetap terpenuhi, kalau pun nanti tidak cukup masih bisa mengajukan penambahan ke Pemprov,” katanya, Selasa (24/1/2017).
Dijelaskannya, pengajuan pupuk bersubsidi sebanyak 74.500 ton itu terdiri dari Urea sebanyak 28.835, SP-36 sebanyak 13.940 ton, ZA 15.500 ton, Phonska atau npk 7.835 ton dan Organik sebanyak 8.390 ton.
“Angka itu sudah ditetapkan oleh Pemprov, kouta itu untuk satu tahun,” tambah Aziz.
Berdasarkan perhitungan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang mengacu pada luas lahan tanam dan dosis pemberian pupuk kebutuhan petani selama satu tahun sebanyak 74.500 ton.
Jatah pupuk bersubsidi 2017 itu terbagi pada 5 jenis pupuk, diantaranya jenis Urea sebanyak 22.829 ton, SP-36 5.335 ton, ZA 6.738 ton, Phonska/npk 3.809 ton dan Organik 2.592 ton.
Penulis: Rifqi
Editor: Zainol