Sumenep, 20/1 (Media Madura) Tersedianya Los pedagang pasar anom baru Sumenep dinilai tidak layak pakai. Pasalnya pedagang menilai selain karena posisi los yang terlalu ke utara, tempatnya juga terlalu sempit.
“Tempatnya terlalu sempit mas, harusnya ada tembok pembatasnya,” kata Koordinator paguyuban pedagang pasar anom baru Sumenep, Karsono, Jumat (20/1/2017).
Menurutnya, 80 los yang disediakan pemerintah setempat untuk para pedagang hanya berukuran 1,10 x 1,80 meter. Ukuran tersebut sangat tidak layak, bahkan dianggap tidak manusiawi.
“Bayangkan, etalase untuk penjual arloji saja ukurannya 1,20 x 70 meter. Berarti sisa untuk tempat berdiri hanya tinggal 40 cm. Apa ini layak, sangat tidak manusiawi,” ujar Karsono yang juga merupakan pedagang elektronik ditemui usai musyawarah.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Anom Baru Sumenep, Abdul Hamid menyampaikan, pihaknya sudah menyediakan 80 los untuk para pedagang.
“Yang tersedia 80 los, yang mendaftar sementara 78 pedagang. Selebihnya masih dimusyawarahkan dengan paguyuban,” jelasnya.
Disoal tidak layaknya los yang disediakan untuk para pedagang, pihaknya menanggapi ukuran itu sudah masuk wajar. “Los ini memang sempit. Jangan samakan dengan toko dan kios. Los itu retribusinya harian, sementara toko dan kios sudah masuk ke sistem sewa,” jelasnya panjang lebar.
Menurutnya, masih banyak pedangan yang belum tertampung, untuk itu akan dicarikan solusi di areal luar pasar.
“Kita akan prioritaskan dulu yang berdagang tiap hari, kekurangannya akan dicarikan tempat diluar,” tandasnya.
Penulis: Panji Agira
Editor: Ahmadi