Pamekasan, (Media Madura) – Madura United resmi meluncurkan jersey kandang terbaru untuk mengarungi Super League musim 2025-2026, Kamis (31/7/2025).
Warna loreng merah putih tetap menjadi identitas seragam ‘perang’ skuat Laskar Sape Kerrab musim ini. Dipadukan dengan warna hitam garis-garis, penampakan jersey ini lebih segar dan elegan.
Desain baru jersey klub yang lahir di Pulau Garam ini, ternyata karya tangan dingin putri semata wayang Presiden Klub, Achsanul Qosasi, yakni Annisa Zhafarina.
Nisa sapaan akrab Annisa Zhafarina mengatakan, setiap warna jersey baru home Madura United memiliki filosofi yang sarat makna. Bukan sakadar tampilan visual semata.
Warna merah tua (merah darah), menurut Niza, merah adalah warna utama dalam baju Pesa’an asli melambangkan keberanian dan semangat juang orang Madura, ketegasan dalam prinsip hidup serta keberpihakan pada kebenaran dan keadilan.
“Dalam konteks moderen, merah juga menyimbolkan energi dan kekuatan inovasi, seperti semangat membara dalam menghadapi tantangan zaman,” katanya.
Warna putih berselang, lanjut Nisa, warna putih menjadi penyeimbang di antara merah, menyimbolkan kesucian niat dan ketulusan hati masyarakat Madura. Transparansi dan kejujuran dalam bertindak.
“Dalam kombinasi merah putih yang berulang, ini mencerminkan irama hidup yang seimbang antara semangat dan ketenangan,” ujar Nisa.
Sementara, garis-garis hitam pada jersey baru Madura United merupakan garis pemisah tegas di setiap blok merah dan putih merepresentasikan batas moral dan etika yang dijaga oleh masyarakat Madura.
“Hitam melambangkan keteguhan dan identitas budaya yang tak tergoyahkan,” pungkas Nisa.
Selain jersey baru pemain, Madura United juga melunjurkan seragam penjaga gawang berwarna hijau tosca. (Znl/Arif)