27.3 C
Madura
Sabtu, Mei 17, 2025

Hj. Ansari Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Pada Santri

Must read

- Advertisement -
Redaksi
Redaksihttps://mediamadura.com
Media online yang menyajikan informasi seputar Madura. Bernaung dibawah PT Media Madura Group.

Surabaya – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Dapil Jatim XI Madura, Hj. Ansari menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan pada santri di Pondok Pesantren Alif Laam Miim, Surabaya. Selasa, 22 April 2025.

Dalam kesempatan tersebut Hj. Ansari yang merupakan anggota fraksi PDI Perjuangan itu, memaparkan sejumlah hal terkait tugas dan fungsi DPR dalam bernegara dan juga sosialisasi 4 pilar kebangsaan.

“Sebagai anggota DPR tentu saya berkewajiban untuk mensosialisasikan dan memperkenalkan institusi negara termasuk tugas dan fungsi DPR,” katanya.

Selain itu, kata dia, sosialisasi 4 pilar kebangsaan kepada siswa sangatlah penting sebagai generasi penerus menyongsong Indonesia emas tahun 2045. Sosialisasi 4 pilar kebangsaan tersebut meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus kita tanamkan dalam diri setiap warga negara Indonesia khususnya generasi muda,” urainya.

Dikatakan politikus perempuan asal Madura tersebut, 4 pilar kebangsaan perlu ditanamkan kepada seluruh elemen bangsa khususnya generasi muda, sehingga tercipta kerukunan dan mengikis segala bentuk disintegrasi bangsa, termasuk sikap-sikap intoleran.

“Sosialisasi 4 pilar kebangsaan seperti ini perlu terus digelar untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan menciptakan kerukunan termasuk mengikis upaya disintegrasi. Anak-anak muda khususnya siswa, santri perlu mendapat pemahaman yang menyeluruh tentang Sosialisasi 4 pilar kebangsaan,” tegasnya.

Dikatakan, setelah empat pilar kebangsaan dipahami oleh masyarakat, selanjutnya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari.

“Indonesia adalah negara besar dan negara yang majemuk, negara yang beragam mulai dari suku, agama, etnis, budaya. Sebagai negara yang beragam, tentu Indonesia rentan dengan perpecahan. Maka persatuan dan kesatuan bangsa menjadi kuncinya,” pungkasnya.

Sementaraitu, guru pondok pesantren Alif Laam Miim surabaya, Ust. Ahmad Sarip Saputra merasa sangat senang dengan Sosialisasi yang dikemas dengan dialog kebangsaan tersebut, agar siswa dan siswinya bisa memahami tentang 4 pilar kebangsaan. (Ist/Rls)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article