Sampang, (Media Madura) – Pasangan calon nomor urut 01 KH Muhammad Bin Muafi Zaini dan H Abdullah Hidayat menyampaikan pernyataan penutup dalam debat pertama yang berlangsung di Gedung Graha Pena JTV, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Senin (4/11/2024).
Kiai Mamak sapaan akrab KH Muhammad Bin Muafi Zaini mengatakan, Kabupaten Sampang adalah daerah yang penuh potensi untuk menjadi pemicu kesejahteraan ummat, baik melalui sumber daya alam yang luar biasa dan sumber daya manusia yang cerdas.
Berbicara optimalisasi potensi, hal-hal dasar pun belum selesai karena masih didapati sejumlah ruas jalan rusak, akses pendidikan dan kesehatan yang belum merata, minimnya air bersih di 102 desa, banyak pengangguran hingga menyebabkan terjadi imigran ilegal, tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Sampang.
Sampang yang dikenal Kota Bahari dikenal terdiri dari banyak unsur mulai ada Kiai, Blater, Klebun, dan Tokoh Masyarakat. Kami pikir apa yang kami tawarkan merupakan bentuk ideal dari karakter Sampang yang diwariskan oleh para pendahulu yang kita cintai dan kita hormati bahkan yang kita kirimi Fatihah setiap hari.
“Blater didengarkan, klebun dan tokoh masyarakat didengarkan, namun urusan kemaslahatan ditentutakan dalam sudut pandang agama oleh seorang Kiai,” ucap Kiai Mamak.
Giliran Mas AB sapaan H Abdullah Hidayat melanjutkan, bahwa kami pasangan Mandat Kiai Mamak dan Mas AB mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sampang untuk berfikir secara bijak dan menggunakan hati nurani.
“Apakah Blater yang memimpin Kiai, atau Kiai memimpin Blater. Mandat Menang Rakyat Senang, Akor Selanjengah….,” ungkap Mas AB disambut tepuk tangan gemuruh para pendukungnya.
Kesempatan itu, Kiai Mamak dan Mas AB pasangan calon bupati dan wakil bupati Sampang yang diusung 8 partai politik ini juga memaparkan analisis permasalahan dan isu strategis untuk lima tahun kedepan.
Pernyataan tersebut sesuai tema debat pertama yakni Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah.
Menurut Kiai Mamak, dirinya bersama Mas AB mempunyai visi membangun Sampang lebih cepat, merata, sinergi, menuju masyarakat sejahtera dan berdaya saing.
Dirumuskan berdasarkan empat kata kunci. Pemerataan, optimalisasi melalui percepatan dan sinergitas. Semua ini dilakukan demi kemaslahatan ummat.
Pemerataan dalam arti di semua desa disemua kecamatan. Kami pastikan tidak ada lagi yang dianaktirikan, tidak ada lagi jalan tol-nganttol, tidak ada lagi 4 jam ketemu dokter, semua orang desa berhak mendapatkan pendidikan berkualitas sama dengan orang kota.
“Begitu juga kualitas di pesantren dan sekolah swasta, maka itu Sampang akan kembali keasalnya sebagai Kota Santri,” katanya.
Tak hanya itu, pihaknya memastikan semua aparatur pemerintah menjadi pelayan rakyat dan program dinas harus bermanfaat sebesarnya untuk kepentingan rakyat. Dirinya bisa lebih yakin dapat membangun tiga kali lebih cepat melalui kerjasama semua elemen.
“Yakni sinergi pemkab dengan provinsi pusat, pemkab dengan pesantren, serta keterlibatan semaksimal mungkin pihak swasta dan masyarakat, semua itu akan kami lakukan demi Sampang sejahtera dan berdaya saing,” tutur Kiai Mamak.
Dilanjutkan oleh H Abdullah Hidayat atau Mas AB. Mantan Wakil Bupati Sampang periode 2019-2024 itu menuturkan, paslon Mandat bersama Kiai Mamak-Mas AB menyiapkan program-program unggulan dalam menjawab segala kebutuhan masyarakat Sampang.
Sektor kesehatan, dipastikan 1 kecamatan ada 1 klinik kesehatan dilengkapi dengan ambulance gratis bagi warga yang meninggal dunia.
Sektor pendidikan, pemberian beasiswa gratis kepada 10.000 ribu santri di Kabupaten Sampang untuk pendidikan vokasi santri dan membangun kemandirian ekonomi pesantren dari potensi yang dimiliki para santri.
“Pembangunan infrastruktur jalan tak luput dari perhatian kami, kedepan kami jamin betonisasi berbasis keadilan merata di 14 kecamatan,” tutur Mas AB.
“Kami paham betul keresahan masyarakat Sampang tentang tembakau, kami pastikan tembakau rakyat akan dibeli dengan harga tinggi,” imbuhnya.
Sedangkan, strategi meningkatkan kesejahteraan nelayan di wilayah Kabupaten Sampang yakni akan menyediakan 5.000 alat tangkap ikan dan asuransi nelayan.
Salah satu upaya ini tentu demi meningkatkan pertumbuhan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat perikanan secara signifikan. Termasuk sarana yang mendukung keberlangsungan di sektor tersebut sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat nasional.
“Cita-cita keinginan ini hanya bisa diwujudkan dengan kepercayaan masyarakat Sampang kepada kami untuk memegang mandat rakyat, kami yakin kemenangan kami adalah kemenangan rakyat Sampang,” tegasnya.
Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Zainol