Sampang, (Media Madura) – Tim Pemenangan Mandat (KH Muhammad Bin Muafi Zaini – H Abdullah Hidayat) Kecamatan Tambelangan resmi dikukuhkan di Dusun Daja’an Timur, Desa Tambelangan, Kecamatan Tambelangan, Sampang, Kamis (18/10/2024) malam.
Usai dikukuhkan, semangat luar biasa ditunjukkan peserta tim yang melibatkan masyarakat dari 10 desa di wilayah itu mencecar pertanyaan saat dialog langsung dengan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang nomor urut 01 Kiai Mamak-Mas AB (Mandat).
Optimis menang figur cabup dan cawabup yang didukungnya di Pilkada Sampang 2024, Warga Tambelengan meminta Kiai Mamak-Mas AB untuk memperbaiki dan memperhatikan kondisi akses jalan rusak hingga kini masih dianaktirikan oleh pemimpin sebelumnya.
“Apakah pasangan Mandat punya keinginan memperbaiki jalan rusak parah di desa kami, karena sampai saat ini masih Ngetol (jalannya ngantol-ngantol), Mandat ditakdirkan menang tolong akses itu diperhatikan supaya masyarakat lebih mudah,” ujar Lihan (40) warga Desa Birem, Tambelangan.
Akses jalan rusak berada di jalur Birem Tambelangan – Banyuates, Tambelangan – Bringkoning Banyuates, sampai Tambelangan – Muktesareh Kedungdung, dan masih banyak jalan poros kabupaten lainnya.
Tak hanya persoalan pembangunan infrastruktur dan pendidikan, Mas AB sapaan akrap H Abdullah Hidayat juga mendapat pertanyaan alasan dirinya kembali mencalonkan sebagai kedudukan Wakil Bupati Sampang incumbent.
Giliran Kiai Mamak menjawab pertanyaan. Mantan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dua periode itu mengatakan, tak perlu khawatir kegelisahan masyarakat Tambelangan untuk menikmati akses jalan lebih nyaman terkait pembangunan infrastuktur jalan.
“Insyaallah urusan infrastruktur jalan menjadi bagian prioritas paling utama dan diutamakan, pengalaman saya pernah lewat di jalan itu demi efisien waktu, tapi ternyata lebih lama karena kondisinya sangat rusak parah, untungnya siapapun yang lewat sana masih sehat setelah Ngetol,” ucap Kiai Mamak disambut tawa masyarakat Tambelangan.
Menurut Kiai Mamak, kondisi Sampang saat ini sedang tidak baik-baik saja dalam persoalan sektor pembangunan. Sebab, pemerintah daerah menanggung hutang yang harus dibayarkan kepada pemerintah pusat sekitar Rp 62 miliar per tahun sampai ke tahun 2026.
Kendati begitu, bukan menjadi penghalang utama alasan tidak memperhatikan pembangunan infrastruktur di Sampang. Dirinya yakin segala masalah dari aspirasi masyarakat segera teratasi termasuk kerusakan jalan.
“Tidak ada masalah tanpa solusi, kami pasangan Mandat tidak selalu mengandalkan keuangan daerah atau APBD melainkan harus bisa mengucurkan program-program baik dari pemerintah provinsi maupun pusat, sehingga apapun keinginan masyarakat perlu terealisasi,” tegasnya.
“Lebih-lebih jika ditakdirkan menang tolong tagih saya, silahkan masyarakat datang langsung menemui saya tanpa broker alias narahubung, bisa juga datang di rumah saya di Prajjan Camplong,” imbuh Kiai Mamak.
Kini, Mas AB menjawab pertanyaan. Wakil Bupati Sampang periode 2019-2024 ini menjelaskan, belum pantas dirinya duduk mencalonkan sebagai bupati. Lebih yakin dan pantas mengusung figur tokoh kiai ialah dijabat oleh Kiai Mamak.
“Sejak awal kami berdua sempat diskusi sama-sama menawarkan posisi bupati namun saya lebih setuju dan mau dikursi wakil bupati saja, tidak ada yang ambisius hanya lebih pantas bahwa Sampang dijabat kiai untuk kemaslahatan ummat demi mendorong pembangunan Sampang yang kita cintai lebih baik,” terang Mas AB.
Pantauan dilokasi, turut hadir sejumlah tokoh agama kharismatik di Kecamatan Tambelangan, seluruh Tim Pemenangan Mandat, dan ratusan masyarakat desa.
Semakin meriah, orasi politik menggebu-gebu hingga orator ulung dipimpin oleh Lora Syamsul Arifin asal Desa Mambulu Barat, Kecamatan Tambelangan. Ia mengaku, optimis Mandat memenangkan kontestasi Pilkada Sampang pada 27 November 2024.
“Untuk merebut menuju kemenangan perlu kekompakan dan perjuangan bersama demi aspirasi rakyat Tambelangan, mari kita tetap berpolitik santun dan mengajak masyarakat lainnya untuk sama-sama mendukung pasangan Mandat,” pungkasnya.
Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Zainol