Pamekasan, (Media Madura) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan sejumlah keberhasilan Jawa Timur di berbagai sektor di tingkat nasional dalam beberapa tahun terakhir.
Hal itu diungkapkan, Gubernur Khofifah, saat menghadiri acara Sapa ASN di Gedung Bakorwil IV Pamekasan, Rabu (23/8/2023).
Acara tersebut mengusung tema “Evaluasi dan Pembinaan Peningkatan Kapasitas dan Kinerja ASN Pemerintah Provinsi Jawa Timur” yang dihadiri ratusan ASN se Madura.
Pertama, Gubernur Khofifah bicara keberhasilan desa mandiri di Jawa Timur. Menurut data Kemendes PDTT tahun 2023, desa mandiri di Jawa Timur mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun 2022.
Sehingga capaian tersebut menempatkan Jawa Timur menjadi yang tertinggi dibanding provinsi lain di Indonesia.
“Tahun lalu desa mandiri di Jawa Timur tercatat 1490. Dan, lima hari yang lalu, rilis dari Kemendes PDTT desa mandiri di Jawa Timur, sekarang ini 2800 desa,” katanya.
“Provinsi kedua itu adalah 1800, selisihnya adalah 1000 desa mandiri,” imbuh Khofifah.
Prestasi ini, kata Khofifah, tentu capaian membanggakan yang diraih Jawa Timur berkat kerjasama seluruh kepala desa, pendamping desa, camat, dan bupati/wali kota di Jawa Timur. “Ini luar biasa,” ujarnya.
Kedua, sektor pendidikan juga mengharumkan nama Jawa Timur di tingkat nasional. Pasalnya, dalam tiga tahun berturut-turut, Jawa Timur juara umum Olimpiade Sains Nasional (OSN). Terhitung sejak tahun 2020.
Tak hanya itu, siswa-siswi Jawa Timur yang diterima di perguruan tinggi tanpa tes atau dengan tes tercatat paling tertinggi di Indonesia. Pun dengan Olimpiade Penelitian Siswa Nasional, juara umumnya adalah siswa-siswi Jawa Timur.
“Ini kerja keras para kepala sekolah, ini kerja keras para guru, ini juga semangat para siswa dan dorongan para orang tua menyatu dengan orkestrasi Pemrov Jawa Timur,” ucapnya.
“Oleh karena itu, tolong dijaga dan terus ditumbuhkembangkan dan terus ditinggkatkan,” kata Gubernur Khofifah.
Gubernur Khofifah berharap, Jawa Timur bisa kembali meraih juara umum OSN tahun ini.
“Mudah-mudahan kita bisa menjaga tropi juara umum OSN. Ini untuk keempat kalinya mudah-mudahan tetap Provinsi Jawa Timur,” harapnya.
Selanjutnya, keberhasilan di sektor pertanian bahwa produksi padi dan beras Jawa Timur untuk kali pertama tertinggi di Indonesia sejak tahun 2020 hingga sekarang. Khofifah menyebut, capaian ini merupakan prestasi petani Jawa Timur.
“Karena kita tiga tahun berturut-turut tertinggi, itu juga prestasinya petani, prestasinya gapoktan, prestasinya pendamping pertanian, prestasinya bupati/wali kota,” terangnya.
Terakhir, Gubernur Khofifah membeberkan keberhasilan di sektor peternakan. Khususnya, ternak sapi. Menurutnya, populasi sapi potong Jawa Timur mencapai angka 5.070.000 ekor tahun 2023. Angka ini menjadikan Jawa Timur tertinggi di Indonesia.
“Provinsi kedua 1.900.000 ekor dan seterusnya,” ujar Gubernur Khofifah.
Sementara itu, Kepala Bakorwil IV Pamekasan, Sufi Agustini mengatakan Sapa ASN diikuti sebanyak 560 orang. Terdiri dari kepala cabang dinas pendidikan se Madura, Kepala SMAN-SMKN se Madura.
“Kepala Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Pemrov Jatim yang ada di wilayah kerja Bakorwil IV Pamekasan, karyawan dan Kepala UPD di lingkungan Pemrov Jatim,” pungkasnya. (Zainol/Arif)