Pamekasan, (Media Madura) – Ketua Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang se Madura (P4TM), Khairul Umam atau Haji Her terus menyoroti keberadaan pengusaha tembakau nakal di wilayah itu.
Pasalnya, petani akan terus mengalami kerugian selama pengusaha nakal tersebut tidak diberikan tindakan tegas oleh pemerintah.
Hal itu diungkapkan Haji Her dalam acara halal bihalal dengan ulama dan tokoh se Madura di Gedung Utama P4TM, Jl Raya Pasar Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Sabtu (27/5/2023).
Haji Her pun membeberkan praktik nakal yang dilakukan pengusaha terhadap petani tembakau. Jika petani kerap dirugikan dengan pengurangan timbangan hingga 5 per kilogram.
“Kami meminta bupati se Madura menindak (tegas) pengusaha nakal itu,” kata Haji Her.
Namun demikian, Haji Her, merasa bersyukur harga tembakau tahun 2022 lalu dinilai berpihak kepada petani. Hal ini berkat sinergi P4TM bersama ulama yang berkomitmen mensejahterakan dan mengangkat derajat petani tembakau.
“Alhamdulillah tahun lalu, harga tembakau bagus, dan petani senang, itu semua berkat komitmen pengusaha dan ulama Madura,” bebernya.
Haji Her menambahkan, ada dua solusi agar harga tembakau di Madura mahal. Pertama, ketegasan dari pemerintah, dan kedua, pengusaha lokal mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk membeli tembakau Madura.
“Yang kedua ini sudah kami (P4TM.red) lakukan,” pungkasnya. (Zainol/Arif)