Sampang, (Media Madura) – Petugas Satpol PP Sampang dinilai arogan saat penertiban sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di ruas jalan di wilayah Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, Rabu (21/12/2022) siang.
Pedagang terlihat bersitegang hingga saling dorong dengan petugas tak terkecuali seorang perempuan saat sedang terjaring operasi penertiban di Jalan Rajawali dan Jalan KH Wahid Hasyim.
Slamet Riadi (35) pedagang buah di kawasan Jalan KH Wahid Hasyim menuturkan, seharusnya petugas Satpol PP lebih humanis menindak para pedagang. Bukan semena-mena ataupun bergaya preman.
Ia justru menyanyangkan sikap arogan petugas karena bertepuk dada ketika berdebat dengan pedagang.
“Harus humanis pak jangan brutal gitu, jangan berlagak preman sampai tepuk dada,” kata Slamet.
Menurutnya, para pedagang bukan tak ingin mendukung langkah penertiban dalam penataan kawasan kota. Namun perlu pendekatan secara persuasif dan humanis kepada pedagang.
“Penertiban itu malah bagus, kami dukung, memang kami salah tapi ayo berikan solusi terbaik ke kami,” ucapnya.
Kepala Bidang Trantibun dan Linmas Satpol PP Sampang M Suaidi Asyikin menjelaskan, penertiban pedagang langsung dilakukan tanpa ada sosialisasi. Hal ini mengantisipasi semakin menjamurnya PKL berjualan di kawasan kota.
“Belum ada sosialisasi kita langsung tertibkan, kita sita dan bawa sarana pedagang, kalau masih bandel kita tindak pidana ringan (Tipiring),” tuturnya.
Kata Suaidi, penindakan penertiban PKL hanya bersifat sementara. Karena pedagang berada area terlarang, seperti di lingkaran alun-alun Taman Trunojoyo, Taman Kota, area depan Mall Pelayanan Publik (MPP) Jalan KH Wahid Hasyim, dan depan RSUD Jalan Rajawali.
“Silahkan jualan tapi titik-titik tertentu kita jaga,” terangnya.
Terpisah, Kepala Satpol PP Sampang Suryanto menanggapi tindakan penertiban yang dituding arogan. Menurutnya, tindakan penertiban tersebut tidak arogan.
“Cuman tadi ada sedikit penolakan dari pedagang sehingga sempat terjadi bersitegang, kita tetap lebih humanis andai tidak ada perlawanan maka saya pastikan tidak terjadi begitu,” singkatnya. (Ryn/Zainol)