26.9 C
Madura
Rabu, September 11, 2024

Siap-siap! Bupati Pamekasan akan Wajibkan ASN Pakai Sepatu Batik Buatan Lokal

Must read

- Advertisement -
Redaksi
Redaksihttps://mediamadura.com
Media online yang menyajikan informasi seputar Madura. Bernaung dibawah PT Media Madura Group.

Pamekasan, (Media Madura) – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam berencana menerapkan aturan wajib membeli produk lokal.

Aturan wajib tersebut akan diterapkan bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pamekasan.

ASN wajib membeli dan memakai produk lokal hasil wira usaha baru (WUB) dan UMKM masyarakat Pamekasan.

WUB merupakan program Sapu Tangan Biru (sepuluh ribu pengusaha baru) gagasan Bupati Pamekasan.

Produk lokal yang diwajibkan untuk dipakai ASN saat berdinas adalah sepatu batik.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu kerap kedapatan memakai sepatu batik. Bahkan, tak sungkan mempromosikan lewat media sosial miliknya.

Terkait rencana itu, Mas Tamam belum memastikan, namun berharap bisa terealisasi dalam waktu dekat.

“Sebentar lagi, dalam waktu yang tidak lama saya wajibkan seluruh ASN wajib pakai sepatu batik produk UMKM,” kata Mas Tamam.

Hal itu dilakukan, kata Mas Tamam, guna meningkatkan penjualan produk lokal. Terlebih, saat ini Pamakasan telah memiliki minimarket bernama Warung Milik Rakyat (Wamira) Mart yang berdiri di beberapa kecamatan.

Semua produk yang dijual di Wamira Mart mayoritas buatan warga Bumi Gerbang Salam hasil pelatihan dari WUB.

Yang bikin Mas Tamam bangga, jika tidak pernah ada yang membayangkan anak-anak muda yang ikut pelatihan WUB dapat membuat brand sendiri. Berupa songkok Pamekasan, sarung, sepatu batik, camilan dan lainnya.

Jadi, warga Pamekasan yang sejak dulu membeli songkok dan sarung dari daerah lain kini dapat memproduksi sendiri. Kualitasnya pun mampu bersaing dengan daerah-daerah lain.

“Songkok yang saya pakai ini merk Pamekasan, dari dulu tidak ada yang membayangkan kita punya songkok yang begini. Yang membayangkan kita punya sarung Pamekasan tidak ada, tapi sekarang sudah ada,” ujarnya.

Mas Tamam menegaskan, untuk kepentingan kedinasan seperti rapat dan kebutuhan lainnya, pihaknya telah mewajibkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membeli produk UMKM.

“Jadi, rapat minumnya pokak, terus yang dimakan produk UMKM. Setelah itu kita akan dorong seluruh ASN dalam sebulan sekali harus belanja di UMKM. Minimal di warung tetangga kita,” tutur Mas Tamam.

Mas Tamam berharap, lewat produk lokal ini, perputaran uang ada di Pamekasan. “Pemerintah akan terus berkomitmen memberikan yang terbaik kepada masyarakat melalui program yang memihak untuk kesejahteraan mereka,” tandas Mas Tamam. (Zainol/Arif).

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article