Pamekasan, (Media Madura) – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur terus melakukan upaya guna mendorong pemulihan ekonomi nasional pascapandemi COVID-19. Selain menggelar event regional MTQ Jawa Timur yakni MTQ ke XXIX, program pemberdayaan UMKM juga terus digenjot, termasuk memfasilitasi produk hasil UMKM dengan mendirikan toko swalayan berupa warung milik rakyat Wamiramart.
Semalam, Rabu (09/11/2021) Pemerintah Kabupaten Pamekasan melaunching Wamiramart yang digelar di gedung Dinas Koperasi dan UMKM Jl. Jokotole, Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan Pamekasan.
Ketua Kadin Pamekasan Harisandi Savari memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang mewujudkan gagasannya untuk memfasilitasi pemasaran produk UMKM dengan mendirikan Wamiramart ini.
“Kami sangat mengapresiasi atas dilaunchingnya Wamiramart ini. Dan ini merupakan bukati nyata bahwa Pemerintah Kabupaten Pamekasan benar-benar serius dalam mendorong berdayanya pelaku UMKM dan juga pemulihan ekonomi,” katanya kepada media ini. Kamis (10/11/2021) pagi.
Dikatakan, produk UMKM asal Kabupaten Pamekasan memang memerlukan tempat khusus yang memadai, agar dengan mudah bisa ditemui dan diakses oleh pembeli, baik lokal maupun pembeli dari luar Madura.
“Dan Wamiramart ini merupakan salah satu tempat di mana seluruh produk UMKM nantinya bisa dipasarkan secara offline. Tentu dengan ketentuan-ketentuan yang telah diatur oleh pemerintah,” urainya.
Haris berharap agar kedepan pelaku UMKM terus berdaya saing dan produknya terus ditingkatkan kualitasnya, sehingga mampu bersaing dengan produk UMKM secara nasional.
“Produk UMKM kita kemarin dipuji Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa), tetapi kita jangan terlena. Justru kita harus terus meningkatkan kualitas,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dalam pidatonya dalam launching Wamiramart yang dihadiri seluruh pejabat, Forkopimda, pengusaha dan pelaku UMKM tersebut menegaskan komitmennya dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya UMKM di wilayah itu agar berdaya saing dengan kabupaten/kota di Indonesia.
“Kenapa UMKM ini terus kita dorong, bahkan saya punya keinginan agar seluruh dinas spiritnya menjadi dinas UMKM dan kesehata. Karena spritnya untuk UMKM dan kebangkitan UMKM sambil lalu menjaga protokol kesehatan. Jadi dua-duanya jalan,” katanya disambut tepuk tangan.
Hal itu, kata dia, untuk menjadikan Kabupaten Pamekasan mempunyai spirit UMKM. Bahkan ia mencontohkan salah-satu kabupaten di Jawa Timur yang siprit pemerintahan dan dinasnya mengusung pariwisata.
Kedepan, kata Mas Tamam, Pemerintah Kabupaten Pamekasan akan terus memberikan kemudahan, baik permodalan dan pemasaran hasil produk UMKM agar para pelaku UMKM di Pamekasan bangkit dan punya daya saing.
Seperti diberitakan sebelumnya, gagasan membangun toko swalayan Wamiramart itu sebagai tindak lanjut dari program mencetak 10 ribu wirausaha baru (WUB) yang telah menjadi program perioritas pemerintahan yang dipimpinnya itu.
Wamiramart ini, kata Mas Tamam nantinya akan dibangun di masing-masing kecamatan.
“Ini nanti akan menjadi pusat penjualan produk UMKM dan kerajinan warga Pamekasan secara offline. Untuk onlinenya nanti kita akan kerja sama dengan kementerian dan juga berbagai pihak. Kita akan latih dulu tenaganya agar kita benar-benar siap memasuki pasar online,” kata kata mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.(Arif/Zainol)