Pamekasan, (Media Madura) – Hingga saat ini Kabupaten Pamekasan masih sangat rendah jumlah vaksinasinya. Bahkan menjadi yang paling rendah di Jawa Timur. Berbagai upaya telah dilakukan hingga akhirnya petugas harus berkeliling mendatangi rumah warga untuk melakukan vaksinasi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Ahmad Marsuki melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dr. Nanang Suyanto mengatakan, hingga saat ini jumlah vaksinasi di Kabupaten Pamekasan belum mengalami kenaikan angka yang sognifikan dan masih yang terendah se-Jawa Timur.
“Hingga saat ini kita (Pamekasan) masih yang terendah dari kabupaten/kota se Jatim, kita tetap nomor satu dari bawah,”katanya kepada media ini.
Dijelaskan, data pertanggal (08/11/2021), untuk dosis pertama masih di angka 25,54%, sementara untuk dosis kedua justru jauh lebih rendah di angka 12,18%.
dr Nanang menjelaskan, untuk terus meningkatkan jumlah tersebut pihaknya terus melakukan berbagai langkah dan menggandeng berbagai pihak.
“Hingga saat ini kita terus melakukan vaksinasi dengan melibatkan lintas sektor mulai TNI-Polri kita menggebrak ke desa-desa,” tegasnya.
Bahkan, kta dia, petugas mendatangi rumah-rumah warga mengajak untuk melakukan vaksinasi di rumahnya masing-masing. “Bahkan kita sampai door to door hingga nalam hari,” ucapnya.
Lebih lanjut, dr Nanang menguraikan, demi terus menyadarkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi tersebut, petugas gabungan dari tim medis, TNI dan Polri rela mendatangi rumah warga. “Ya kami sampai seperti itu. Kami datangi rumah-rumah warga,” tegasnya.
Upaya keras tersebut, kata dia, sebagai upaya memperluas cakupan vaksinasi dan target dari pemerintah Kabupaten Pamekasan bisa tercapai. “Ini kan juga menyangkut level PPKM di Pamekasan.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Pamekasan telah menggelar berbagai program vaksinasi dengan melibatkan berbagai instansi juga lembaga pendidikan dan pesantren.
Sejumlah program itu digelar agar target vakasinasi di atas 70% warga bisa tercapai. Program seperti kampung tangguh, pasar tangguh, sekolah tangguh dan pesantren tangguh juga telah diresmikan. Tetapi hingga saat ini target tersebut belum tercapai.(Arif/Ist)