Pamekasan, (Media Madura) – Setelah melaunching Gangtana, Bupati Pamekasan, Badrut Tamam, langsung menuju Kantor Pojur untuk melaunching Montana (Komunitas Tanggap Bencana), Senin (4/10/2021).
Dalam kegiatan ini bupati bertemu komunitas suporter sepak bola Taretan Dhibi’. Bupati merasa bersyukur dan bahagia dengan terselenggaranya launching ini. Dia berharap healt imunity masyarakat tercapai. Berharap pula pandemi segera berakhir dan pertandingan sepak bola kembali berjalan normal.
Mas Tamam sapaan akrabnya menyampaikan beberapa sudut pandang adanya pandemi. Pertama, sudut pandang kesehatan, itu benar. Kedua, sudut pandang ekonomi itu juga benar.Â
“Ketiga, sudut pandang bahwa konspirasi ideologi satu dengan ideologi yang lain, ada yang berpikir ini adalah pertandingan antara kapitaliseme atau sosialisme, ini yang tidak benar,” katanya.
Menurutnya, pada bulan Juli sampai Agustus kesetiakawanan masyarakat sedang diuji bahkan cenderung menurun. Penyebabnya, muncul spekulasi-spekulasi miring yang berujung pada perdebatan panjang di tengah masyarakat karena pandemi.
“Kemudian kita banyak mendengar berita duka. Dari pada kita berdebat yang panjang, hentikan debatnya, tetangga kita banyak yang sakit dan kita perlu menolong mereka,” ujar Mas Tamam.
Mantan anggota DPRD Jawa Timur itu mengibaratkan pandemi dengan kebakaran rumah. Api jika dibiarkan akan melalap seluruh isi rumah bahkan bisa rata dengan tanah.Â
“Diibaratkan ada rumah kebakaran lalu kita berdebat sampai rumah itu habis beserta isi-isinya sedangkan kita masih berdebat, ini konspirasi ini permainan dan lain-lain. Sedangkan kita membiarkan rumah yang kebakaran itu ludes dilalap api,” tuturnya.
“Jadi, sebelum kejadian diatas datang kembali, ayo vaksinasi yang masif kita tegakkan protokol kesehatan dengan baik,” imbuh Mas Tamam.
“Mari kita semua bergandengan tangan, masifkan vaksinasi. Vaksin itu aman, halal, dan mnyehatkan. Mari kita semua perangi hoax,” pungkas Mas Tamam.Â
Reporter: Pupunk /Editor: Zainol