Sampang, (Media Madura) – Bupati Sampang H Slamet Junaidi bersama Wakilnya H Abdullah Hidayat menerima kunjungan kerja spesifik dari Komisi V DPR RI di Pendopo Trunojoyo Jalan Wijaya Kusuma, Senin (4/10/2021) kemarin.
Rombongan komisi yang membidangi Infrastruktur dan Perhubungan itu dipimpin langsung oleh Wakil Komisi V DPR RI H. Syarief Abdullah Alkadrie bersama 15 anggota lainnya dari berbagai Fraksi.
Slamet Junaidi berharap kedatangan Komisi V membawa angin segar terhadap pembangunan dan kemajuan di wilayahnya. Program Jalan Lintas Selatan (JLS) menjadi prioritas pembangunan pemerintah daerah yang dicanangkan sejak lama.
“Namun sampai saat ini belum rampung karena membutuhkan anggaran yang besar dan diharapkan program Jalan Srepang nanti bisa mendongkrak perekonomian baru di Madura,” ucapnya.
Pembangunan JLS berada di dua desa yang diketahui sejak lama terisolir yakni Desa Disanah dan Desa Marparan Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang.
Menurutnya, pembangunan JLS akan membuat efisiensi jarak tempuh Sampang – Sreseh lebih cepat sekitar 14,3 kilometer dari sebelumnya 45 kilometer.
Adapun kebutuhan anggaran pembangun JLS sebesar Rp 1.112.047.915.000,00 dengan rincian untuk Infrastuktur Jalan sepanjang 15,3 kilometer senilai Rp 436.203.205.000,00 dan untuk pembangunan infrastruktur jembatan 5 buah senilai Rp 675.844.710.000,00.
“Banyak permohonan usulan yang kami lampirkan, tapi kita fokus ke JLS jikapun untuk jalannya masih sulit direalisasikan setidaknya jembatan yang 5 buah bisa terealisasi dalam waktu dekat,” tutur Bupati Sampang Slamet Junaidi.
Tak hanya itu, Bupati juga menyampaikan proyek pelebaran dan peningkatan jalan poros nasional, serta Jalan Bringkoning – Kedungdung, pembangunan Pasar Tamberu, Pasar Hewan Aengsareh, pembangunan gedung Twin Tower Poltera, serta penambahan kuota RTLH masuk dalam usulan pembangunan infrastruktur.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI H. Syarief Abdullah Alkadrie mengungkapkan, kedatangan rombongannya untuk mengetahui permasalahan serta kebutuhan infrastruktur di Kabupaten Sampang.
Segala masukan dan usulan menjadi catatan Komisi V DPR RI untuk menjadi bahan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kementerian terkait.
“Ada keluhan desa yang masih terisolir sejak jaman sebelum merdeka, ini menjadi atensi kita bersama nantinya kemudian Jalan Nasional dengan total penduduk Madura sekitar 5 juta perlu dilakukan pelebaran,” ungkapnya.
Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin merupakan legislatif Dapil Madura itu menambahkan, hal yang sangat tepat jika pembangunan infrastruktur dilakukan di Kabupaten Sampang yang memiliki posisi strategis di tengah Madura.
“Orang Madura saat ini telah memiliki pola pikir yang cerdas dan mau menerima pembangunan untuk kemajuan daerah, jadi tidak ada alasan lagi pemerintah pusat untuk tidak membangun Madura, semua tokoh mulai dari ulama – umaranya sampai tokoh blater sangat mendukung,” pungkasnya.
Reporter : Ryan
Editor : Zainol