25.4 C
Madura
Rabu, April 23, 2025

Program Bupati Pamekasan Bernama ‘Rujak Corek’ Capai 80 Persen

Must read

- Advertisement -
Redaksi
Redaksihttps://mediamadura.com
Media online yang menyajikan informasi seputar Madura. Bernaung dibawah PT Media Madura Group.

Pamekasan, (Media Madura) – Realisasi program Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur bernama ‘Rujak Corek’ (Infrastruktur Jalan dan Jembatan) yang membangun infrastruktur dari rusak menjadi mantap mencapai 80 persen pada tahun 2021.

Program tersebut, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pamekasan, Cahya Wibawa, fokus pada pembangunan infrastruktur Jalan dan jembatan antar desa antar kecamatan yang tersebar di 13 kecamatan.

“Rojek Corek memang untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan antar Desa dan antar Kecamatan,” katanya, Minggu (19/9/2021).

Capaian tersebut, tambah Cahya, sudah melampaui dari rencana awal Berdasar Rencana Strategis (Rentra) Pembangunan Jalan Kabupaten Pamekasan Tahun 2018-2023, yaitu hingga akhir masa jabatan Bupati-Wabup Pamekasan, ditarget 80 persen.

“Capaian yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan sejak awal jabatan Pak Bupati Baddrut Tamam hingga tiga tahun kepemimpinannya sudah lebih 68 ribu meter sementara yang untuk tahun 2021 masih dalam pengerjaan,” tambahnya.

Cahya merinci, pada pembangunan infrastruktur jenis Peningkatan Jalan tahun 2019 sepanjang 12.770 meter, tahun 2020 sepanjang 44.145 meter, dan tahun 2021 sepanjang 39.320 meter. Segingga totalnya mencapai 56.915 meter.

Sedangkan Peningkatan Jembatan pada tahun 2019 panjangnya 271 meter, tahun 2020 panjangnya 172, dan tahun 2021 panjangnya 220 meter. Totalnya menjadi 443 meter. Untuk Pemeliharaan Rutin Jalan sendiri sudah memperbaiki sejauh 10.801 meter yakni pada tahun 2019 sejauh 4.347 meter, tahun 2020 sepanjang 6.454 meter, dan tahun 2021 sepanjang 11.300 meter.

“Target ini, dibuat sebelum ada kebijakan pemerintah pusat memotong hampir separuh anggaran infrastruktur, khusus anggaran peningkatan jalan, jembatan, gorong-gorong dan lainnya. Untuk detail anggaran yang telah terealisasi belum dilaporkan oleh staf,” katanya.

Di Bumi Gerbang Salam, jalan yang menjadi kewenangan PUPR Pamekasan berdasar data sampai Tahun 2019, sepanjang 512,359 kilometer. Hasil verifikasi P2JN Provinsi Jatim, jalan kondisi baik di wilayah Pamekasan sepanjang 301,740 kilometer dan kondisi sedang sepanjang 86,279 kilometer. Sedang Jalan dalam kondisi rusak ringan 3,4 kilometer dan rusak berat 120,904 kilometer.

“Apabila diukur jalan kondisi mantap, baik yang kondisi baik dan sedang dengan prosentase sudah mencapai 80 persen,” jelasnya.

Cahya menambahkan, andai anggaran tidak ada pengalihan untuk penanganan Covid-19, maka infrastruktur di Pamekasan dipastikan sudah sangat bagus. Proyek peningkatan jalan menjadi skala prioritas dan masuk pada 10 program prioritas bupati.

Kegiatan tahun 2019 berkisar Rp 6,8 miliar. Untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) jalan Batumarmar-Bujur Bara sebesar Rp 2,76 miliar, Kaduara Barat-Cenlecen Rp 3,28 miliar, Batu Kerbuy-Dempo Barat Rp 1,9 miliar. Ditambah peningkatan jalan dari Pajak Rokok berkisar Rp 6,248 miliar.

“Proyek peningkatan jalan itu, pekerjaan secara hotmix. Tidak ada lagi pekerjaan secara lapen,” pungkas Cahya Wibawa.


Penulis : Ahmad Rifqi/Editor: Zainol 

Pengerjaan Jalan di Kabupaten Pamekasan (dok/MM)
- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article