Sampang, (Media Madura) – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sampang Umi Hanik Laila menuturkan, dana transfer pemerintah pusat ke daerah pada semester pertama tahun ini berkurang.
“Dana transfer pemerintah pusat saat ini berkurang dan jauh dari target yang sudah ditentukan,” ujarnya, Jumat (30/7/2021).
Dampak dari itu, maka Pemkab Sampang sementara ini menangguhkan semua kegiatan kerja di semua OPD atau refocusing anggaran. Karena ada beberapa target yang harus disesuaikan agar tidak terjadi defisit anggaran belanja.
Prediksi anggaran yang akan terdampak refocusing lebih dari Rp 60 miliar. Namun dirinya memastikan, untuk kegiatan yang bersumber dari dana earmark, dana alokasi khusus (DAK), dana bagi hasil (DBH) tetap berjalan.
Saat ini, Lanjut Hanik, pihaknya masih melakukan evaluasi pada realisasi anggaran semester pertama. Menghitung dan mengumpulkan data kekurangan maupun kebutuhan kegiatan OPD.
“Kegiatan yang sekiranya tidak mendesak maka akan ditunda,” ujar dia.
Menurut Hanik, penyesuaian ini berdampak pula terhadap pembangunan proyek infratruktur dan pengadaan barang yang sudah masuk tahap lelang. Namun, untuk yang sudah ada surat perintah kerja (SPK) masih bisa dilanjutkan.
“Untuk itu, kami masih mengklasifikasi kegiatan yang bisa dilaksanakan tahun ini dan yang akan ditunda, kita sudah minta untuk menghentikan dulu kegiatannya, antisipasi jangan sampai semua sudah dilelang ternyata uangnya tidak ada,” ucap Hanik.
Terpisah, Kasubbag Pengelolaan Barang dan Jasa Setkab Sampang Siti Fajriyah menjelaskan, pelaksanaan tender atau lelang kegiatan sampai saat ini masih berjalan sesuai usulan masing-masing OPD. Setelah tender selesai berkasnya disampaikan ke PPK untuk dibuatkan surat penunjukan penyedia barang jasa (SPPBJ).
“Masalah anggarannya ada atau tidak ranahnya dinas terkait, pemenang tender juga tidak bisa menuntut masalah itu karena sudah ada klausul di dokumen pemilihan,” terang Siti Fajriyah.
Reporter : Ryan
Editor : Zainol