Pamekasan, (Media Madura) – Salah-satu petis ikan yang sangat terkenal di Madura yakni petis ikan khas Pasean, Kabupaten Pamekasan. Petis ini bahan bakunya menggunakan ikan.
Pengrajin petis di Dusun Lebak Timur, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean Nurul Ulum menceritakan, awal pandemi COVID-19 membuat usahanya sempat terseok-seok, di mana pesanan menurun dan penjualan juga sangat menurun.
Dikatakan, produksi petis miliknya itu sudah berjalan sejak tahun 90-an dengan jumlah karyawan sebanyak 5 orang.
“Awal pandemi COVID-19 produksi sempat terhenti, karyawan diisterahkan, karena situasinya tidak memungkinkan, tetapi sekarang sudah mulai produksi lagi,” katanya kepada media ini. Jumat (04/06/2021) pagi.

Ulum juga mengatakan, petis ikan yang diberi nama Petis Pasen Cak Ulum itu cukup dikenal di Kabupaten Pamekasan. Pemasaran petisnya itu awalnya di sejumlah pasar di Kecamatan Pasean, Kecamatan Waru dan Pakong.
“Kalau sekarang sudah masuk ke wilayah kota Pamekasan. Bahkan kita juga kirim ke sejumlah wilayah di Jawa Timur,” urainya.
Dikatakan, selain dipasarkan di sejumlah pasar, kini petis dengan bahan baku ikan tongkol dan ikan terbang itu mulai dipasarkan secara online.
“Untuk harganya sangat murah. Satu botol kecil harganya Rp 7 ribu dan untuk ukuran besar Rp 12 ribu,” uraunya.
Ulum juga menguraikan, jika petis hasil produksinya itu bisa menjadi pengganti ikan dan juga bisa dinikmati dengan cara dicampur dengan lombok.
“Yang menjadi kendala kita saat ini adalah modal untuk meningkatkan produksi. Tetapi saat ini kami tetap bertahan dan berproduksi dengan modal seadanya,” katanya.
Ia berharap pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga situasi menjadi normal kembali dan pemasaran petis ikannya itu semakin tinggi.
Salah-satu pembeli petis ikan khas Pasean Taufikurrahman mengatakan, petis ikan tersebut memang sangat lezat apalagi haraganya tergolong sangat murah.
“Kalau saya bandingkan antara petis Muncar dengan petis Pasean ini, kalau petis Muncar itu ada rasa manisnya, tetapi kalau petis Pasean itu lezat dan gurih,” katanya.
Sementara itu, kepala Disperindag Pamekasan Achmad Sjaifudin mengatakan, pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap seluruh sektor, termasuk sektor perekonomian khususnya pelaku industri kecil menengah (IKM).
Situasi ini, kata dia, mewajibkan pelaku IKM termasuk produksi petis ikan Pasean ini untuk terus berinovasi dan bertahan, sebab daya beli masyarakat yang sangat rendah.
Dikatakan, pihaknya terus melakukan upaya untuk pemulihan ekonomi, termasuk membuka pasar yang luas.
Ahmad juga mendorong agar pemasaran produksi IKM tidak hanya dilakukan secara konvensional, tetapi juga dilakukan secara online.(Arf/Ist)