Pamekasan (Media Madura) – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur Baddrut Tamam menyatakan, sebanyak 29 dari total 178 desa yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan, menentukan tema pengembangan ekonomi, sebagai bentuk pelaksanaan dari program desa tematik yang dicanangkan pemkab setempat.
“Diantara ke 29 desa yang telah menentukan tema ini ada yang menetapkan tema bidang pertanian, pariwisata,” katanya di Pamekasan, Selasa (4/5/2021), menjelaskan perkembangan pelaksaan program desa tematik di wilayah itu.
Ia menjelaskan, khusus desa yang telah menentukan tema program pengembangan ekonomi desa itu, Pemkab Pamekasan mempersiapkan program bantuan pengembangan ekonomi desa, melalui dukungan program dari sejumlah dinas.
Khusus desa yang mengembangan ekonomi pariwisata, maka dukungan anggaran untuk pengembangan ekonomi desa itu melalui Dinas Pariwisata Pemkab Pamekasan.
Bagi desa yang memperioritaskan program pembangunan dalam bidang pertanian, dukungan dana pengembangan ekonomi desa melalui program terintegratif dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Pamekasan.
“Demikian juga bagi desa yang mengembangan program ekonomi pada bidang home industri atau keterampilan, maka dukungan Pemkab Pamekasan melalui Dinas Koperasi dan UKM atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan,” katanya.
Bupati yakin, melalui program desa tematik itu, maka usaha ekonomi produktif di tingkat desa akan lebih lagi. Apalagi tahun ini Pemkab Pamekasan juga menyediakan program pembangunan warung usaha milik rakyat (Wamira) guna memasarkan semua produk hasil kerajinan masyarakat Pamekasan.
“Wamira ini akan menampung semua kerajinan masyarakat Pamekasan, terutama dari hasil usaha ekonomi masyarakat desa,” katanya.
Sebelumnya pada acara webinar bertajuk “Pamekasan Hebat Bersama Menparekraf RI” yang dipantau di Pamekasan, Senin (3/5/2021) malam, Bupati Baddrut Tamam menjelaskan, program desa tematik ini merupakan program pengembangan dari program yang pernah dilakukan salah seorang Gubernur di China dengan tema “One Village one Product”.
“Tapi kami tidak menggunakan ‘one village one product’ ini karena potensi yang terkandung di masing-masing desa di Pamekasan beragam,” kata bupati kala itu.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam merupakan salah satu narasumber di acara webinar itu bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno.
Narasumber lain yang juga menjadi pemateri dalam acara webinar itu, Ketua Asosiasi Pariwisata Madura (Asprim) Fiki Faisal, pelaku usaha mikro Pamekasan Sarifah Dewi dan sejumlah staf dari Kemenparekraf RI. (A1/Spv)