Pamekasan (Media Madura) – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibily (CSR) berupa satu unit mobil bagi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis (22/4/2021).
Bantuan diserahkan langsung oleh Pemimpin Cabang (Pinca) Bank BRI Pamekasan Darwis Muhammad kepada Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Mandhepah Agung Ronggosukowati, Pamekasan.
Bupati mengatakan, pemberian CSR oleh BRI yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) itu, merupakan salah satu bentuk dukungan kepada pemerintah untuk program prioritas yang dicanangkan Pemkab Pamekasan dibawah kepemimpinan dirinya.
“Ini sebagian dari contoh kongkrit CSR yang diberikan oleh Himbara kepada pemerintah untuk program prioritas di bidang ekonomi,” katanya.
Pihaknya berharap mobil bantuan CSR dari Bank BRI itu bisa digunakan sebagai sarana transportasi sekaligus untuk sarana edukasi dan sosialisasi kepada para wirausaha baru.
“Mobil ini diharapkan bisa untuk sarana transportasi, untuk edukasi, sosialisasi dan bisa saja juga untuk wamira (warung milik rakyat) yang kita rancang di 2021 yang akan dibangun. Ini mobil operasional yang akan keliling nantinya,” Ujar Ra Baddrut sapaan akrab Bupati Pamekasan.
Selain itu orang nomor satu di Kabupaten Pamekasan ini juga menyampaikan bahwa CSR yang sudah diterima langsung akan didistribusikan kepada peserta Wirausaha Baru termasuk peralatan pendukung lainnya.
Sesangkan tahun ini menurutnya, Pemkab Pamekasan sedang mengajukan CSR berupa peralatan produksi yang lain untuk mendukung para pelaku IKM.
Sementara itu, Pemimpin Cabang (Pinca) Bank BRI Pamekasan, Darwis Muhammad mengatakan penyerahan 1 unit mobil operasional merupakan rangkaian erntetan CSR yang sudah diberikan bank plat merah beberapa waktu yang lalu.
“Kalau bulan kemarin CSR nya berupa prasarana, sekarang merupakan mobil operasionalnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia berharap dengan adanya bantuan mobil operasional, IKM di Bumi Gerbang Salam lebih maju dan mandiri.
“Jadi dengan bantuan ini IKM dituntut untuk bisa mandiri. Dengan mobil ini diharapkan pemkab bisa memonitoring mana IKM yang belum produktif seperti yang diharapkan sehingga nantinya bisa dilakukan pembinaan,” pungkasnya. (A1/MM/Ist/IKM)
