Sampang, (Media Madura) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sampang menyikapi terkait permohonan baiat Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dari pimpinan Syiah Sampang Ali Murtadho atau akrap dikennal Tajul Muluk.
Ketua MUI Sampang KH Bukhori Maksum menyatakan, siap mendukung niat baik pimpinan Syiah kembali kepemahaman aswaja. Namun dengan kajian mendalam untuk mempertimbangkan benar tidaknya permohonan tersebut.
“Jika memang niat baik dan tidak ada unsur lain saya merespon positif,” ucap KH Bukhori dibalik telepone, Senin (21/9/2020).
Sayangnya, sampai saat ini dirinya mengaku belum menerima surat tembusan terkait permohonan itu. Meski demikian, menyikapi hal ini seluruh ulama di Pulau Madura akan dilibatkan melakukan pembahasan.
“Karena memang konflik sosial tahun 2012 silam itu sangat krusial, kami saat ini belum membahas itu tapi nanti apabila digelar pastinya melibatkan ulama di Madura,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Sampang H Slamet Junaidi sempat menyampaikan, dirinya tak pernah mengintervensi pengikut Tajul Muluk untuk kembali kepahaman Aswaja. Diakui Junaidi, keinginan tersebut murni inisiatif dari Tajul Muluk.
“Untuk itu pihaknya akan memfasilitasi niat baik tersebut apalagi status yang bersangkutan merupakan warga Kabupaten Sampang, disisi lain kami kami akan berkoordinasi dengan para ulama apakah bersedia untuk membaiatnya sebab ranah untuk melakukan baiat itu ada di ulama, kami sebagai pemerintah hanya memfasilitasi,” tegasnya.
Reporter : Ryan
Editor : Arif