Sampang, (Media Madura) – Pansus Covid-19 DPRD Kabupaten Sampang menyoroti kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Pasalnya, pencairan bantuan langsung tunai dana desa tahap ketiga tahun ini molor.
Hal tersebut terungkap dalam rapat lanjutan panitia khusus bersama DPMD dan BRI sebagai pihak penyalur bantuan, pada Rabu (19/8/2020) kemarin.
Ketua Pansus Alan Kaisan menyebut, terdapat 79 desa dari 180 desa di Sampang belum menerima bantuan. Semestinya penyaluran bantuan tunai tahap akhir untuk warga terdampak pandemi Corona dilakukan pada bulan Juli. Namun hingga kini pencairan tersebut masih dalam proses.
“Artinya baru 101 desa yang tersalurkan, padahal seharusnya pencairan tahap akhir itu sudah dibagikan semua, kenapa sampai pertengahan bulan Agustus belum selesai,” ucap Alan ditemui di ruang Komisi II.
Total penerima bantuan tunai dana desa di Sampang sebanyak 39.991 KPM.
Alan menuturkan, selain molornya pencairan, selama ini penyaluran bantuan diserahkan secara tunai. Padahal ketentuannya, penyaluran bantuan harus melalui rekening alias non tunai.
Ketentuan itu berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 40/PMK.07/2020 Tentang Perubahan Atas PMK No 205/PMK.07/2019 Tentang Pengelolaan Dana Desa.
“Sejak awal dinas terkait dan pihak penyalur sepakat dan menyanggupi bahwa penyaluran BLT DD diserahkan secara non tunai, tetapi sampai tahap ketiga di 101 desa masih ditemukan sistem tunai, lantas apa fungsi PMK yang sudah terbit sebelum pencairan tahap pertama itu,” tutur Alan.
“Kalau penyalurannya tetap sistem tunai pasti bantuan untuk tiga bulan kedepan ini rentan penyelewengan, maka itu nantinya seluruh tim Pansus akan turun langsung ke masing-masing desa yang sudah menerima secara tunai untuk memastikan betul kepada penerima manfaat,” imbuhnya.
Politisi Partai Gerindra itu menegaskan, belum optimalnya kinerja pihak bank penyalur, Pansus DPRD berencana meminta kepada Bupati Sampang untuk mencabut seluruh program anggaran yang melalui kerjasama BRI.
“Lebih baik kita alihkan kerjasama ini sama bank lainnya, jangan banyak alasan molornya pencairan karena pihak bank kekurangan personil, berarti tidak becus itu,” kata Alan.
Menanggapi hal itu, Kepala DPMD Sampang Malik Amrullah membenarkan bahwa sampai saat ini realisasi pencairan bantuan tunai disalurkan di 101 desa. Dengan begitu, kata Malik, tersisa 79 desa yang belum menerima bantuan.
Malik tak ingin berbicara panjang lebar alasan keterlambatan pencairan. Sehingga ia menyarankan agar mengkonfirmasi ke BRI.
“Iya,,,per hari Selasa (18/8) kemarin sudah 101 desa disalurkan, kalau pihak bank BRI sejak dulu selalu bilang siap mencairkan, sudah sering ditanya sampai jenuh kurang tau kenapa, DPMD bukan yang mencetak rekening jadi tanya kesana,” ungkap Malik dengan nada kecewa.
Reporter : Ryan
Editor : Zainol