Sumenep, (Media Madura) – Seorang nelayan asal Tanjung Keaok, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur bernama Amir (22) ditemukan meninggal dunia.
Amir merupakan satu nelayan hilang saat perahu layar motor ‘Ramadan’ meledak, akibat membawa bom ikan di perairan Pulau Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken.
Korban ditemukan di dasar laut dalam kondisi meninggal dunia oleh nelayan lain saat dilakukan pencarian, sekira pukul 10.00 WIB, Selasa, (3/3/2020).
“Tubuh korban ditemukan saat nelayan melakukan penyelaman di sekitar perahu meledak,” ujar warga setempat, Abdul Rahem, warga Sapeken saat dihubungi melalui telepon genggamnya.
Jasad korban, kata Rahem, sudah dievakuasi dan diserahkan ke keluarganya untuk dikebumikan.
Sebelumnya, sebuah Perahu Layar Motor (PLM) Ramadan, yang sedang mencari ikan di perairan Pulau Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken meledak di tengah laut, Senin (2/3/2020), sekira pukul 15.00 WIB.
Perahu nahas itu membawa 7 orang nelayan yang terlempar ke laut. Enam orang nelayan dinyatakan selamat, sedang satu orang lainnya bernama Amir hilang terbawa arus.
Di tempat terpisah, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, mengatakan, ledakan itu akibat bom ikan yang dibawa 7 nelayan meledak tersbeut. Untuk perahu Ramadan sendiri, hancur pada lambung bagian kiri.
“Jadi, bom ikan yang dibawa meledak mengenai perahunya sendiri. Dan tujuh nelayan terlempar ke laut,” tuturnya.
Enam nelayan yang selamat dan berhasil dievakuasi ke bibir pantai semuanya berasal dari Desa Tanjung Kiaok, Sapeken yakni Tamma als TM, Anton, Jefri, Surji, Indri dan Erpan.
Reporter : Rosy
Editor: Zainol