Media Madura – Madura United rupanya tidak akan melepas begitu saja Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGRMP) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meski statusnya bukan sebagai pihak pengelola lagi.
Menurut Media Officer Madura United, Tabri S Munir, tim berjulukan Laskar Sape Kerrab tetap akan menggunakan SGMRP di Liga 1 2020 dengan catatan mengantongi izin dari pemerintah setempat atau pengelola yang baru. Apalagi SGMRP sudah diajukan sebagai salah satu home base mereka di musim ini.
“Madura United bukan berarti tidak akan bermain di Pamekasan. Sepanjang pihak pengelola memberikan izin dalam hal ini Dispora Pamekasan atau pihak yang telah ditunjuk resmi oleh Pemkab mengizinkan penggunaan SGMRP oleh Madura United di Liga 1,” katanya.
Tabri mengklaim, dari segi pembenahan stadion sudah sangat memadai dan layak untuk diajukan. Meski demikian, tahapan verifikasi terhadap SGMRP tetap akan dilakukan oleh PT LIB sesuai regulasi yang ada.
Rencananya, PT LIB akan melakukan tahapan verifikasi terhadap stadion yang terletak di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan itu pada 5 Februari mendatang.
“Kemungkinan untuk lolos sangat besar karena berbagai pembenahan yang dilakukan makin baik, cuma kami kan belum tahu sepenuhnya bagaimana kondisi lapangannya, karena itu yang utama,” ujar Tabri.
“Apakah kerataannya masih sama seperti saat kami menjalani pertandingan terakhir Juli lalu atau ada perubahan, karena saat pengerjaan lintasan banyak alat berat masuk,” Tabri menambahkan.
Sebelumnya, Madura United telah menyatakan mundur sebagai pihak pengelola SGMRP Pamekasan karena beberapa pertimbangan yang ada. Tapi, Madura United tetap ingin menggunakan SGMRP di Liga 1 dengan sistem sewa.
“Pernyataan mundur sebagai pengelola bukan berarti tidak akan menjadi pengguna. Mekanismenya berbeda, ya itu tadi sepanjang pemilik SGMRP mengizinkan,” pungkas Tabri.
Reporter: Zainol
Editor: Arif
