Pamekasan, (Media Madura) – Sejumlah petani tembakau di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendemo bupati, Baddrut Tamam lantaran harga tembakau anjlok, Rabu (28/8/2019).
Namun, kedatangan massa yang membawa bungkusan tembakau kering itu ditemui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Bambang Edi Suprapto.
Koordinator Lapangan (Koorlap) Aksi, Iklal meminta pemerintah agar tidak memberikan izin pembelian terhadap pabrik yang tidak melakukan pembelian tembakau Madura di atas Break Event Point (BEP).
“Bupati harus tegas dalam hal ini, sesuai dengan waktu kampanye dulu ingin meningkatkan harga Tembakau,” teriak Iklal.
Selain itu, ia meminta agar menegakkan peraturan daerah (Perda) nomor 04 tahun 2015 tentang tataniaga dan perlindungan tembakau Madura.
“Peraturan harus ditegakkan, kami minta pemerintah segera merealisasikan,” tambahnya.
Sementara Kepala Disperindag Pamekasan, Bambang Edi Suprapto saat menemui menyatakan akan menindaklanjuti semua permintaan para petani termasuk harga.
“Saya mendukung semua yang diinginkan para petani,” terangnya.
Tidak puas dengan penjelasan pemerintah, massa meminta agar melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dengan beberapa pabrikan di Bumi Gerbang Salam. Pasalnya, ditengarai banyak pabrikan melakukan pembelian tembakau Madura tidak sesuai keinginan petani.
Reporter: Ahmad Rifqi
Editor: Zainol