Sumenep, (Media Madura) – Penyaluran Bansos Rastra untuk 128.016 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur diproyeksikan akan berakhir pada bulan Agustus 2019.
Selanjutnya, Bansos Rastra akan beralih menjadi BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Sumenep satu-satunya yang masih melayani Bansos Rastra yang setiap bulannya disalurkan beras 10 Kg/KPM.
Terkait migrasi Rastra ke BPNT, Kepala Bulog Subdivre Madura, Ari Hardiono menjelaskan perihal kesiapan Subdivre Madura untuk melayani KPM dengan tetap bersinergi dengan Pemda setempat.
“Tentunya, kami Bulog Subdivre Madura siap dalam menyukseskan program pemerintah yaitu penyaluran BPNT di Kabupaten Sumenep,” terang Ari dihubungi media ini, Selasa (23/7/2019).
Ari menjelaskan, bahwa dengan penyediaan beras BPNT oleh Bulog, terdapat beberapa kelebihan ketimbang dilaksanakan oleh pihak di luar Bulog, diantaranya kemudahan permodalan bagi Agen E-Warong karena tanpa melunasi (konsinyasi) terlebih dulu, akuntabilitas laporan hingga ketersediaan beras lebih terjamin.
Sebagai persiapan dari migrasi tersebut, lanjut Kasubdivre Madura, sekarang pihaknya telah berkoordinasi dengan Bank Mandiri, Dinas Sosial, TKSK, petani dan peternak telur di kabupaten Sumenep dan stakeholder terkait untuk mengetahui preferensi konsumen penerima manfaat.
“Potensi perputaran ekonomi dan pemberdayaan masyarakat lokal sangat besar jika kami yang diamanahkan mengelola BPNT tersebut, dibanding apabila selain Bulog,” paparnya.
Lebih lanjut diterangkan, saat ini Subdivre Madura telah menyalurkan BPNT dalam bentuk beras kepada KPM di Kabupaten Pamekasan yang jumlahnya telah mencapai 182.710 Kg sampai dengan tanggal 23 juli 2019.
Reporter : Rosy
Editor : Zainol