Pamekasan, (Media Madura) – Kendaraan dinas roda 4 dibranding Batik Sekar Jagad, yang diparkir di sebelah timur Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jalan Kabupaten, Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggunakan pelat warna hitam.
Mobil jenis Kijang Inova tersebut bernomor polisi M 1711 AG. Pada bagian belakang kaca mobil berwarna silver bertuliskan Pamekasan Hebat. Biasanya, kendaraan yang dibranding batik itu merupakan mobil dinas (Mobdin) alias kendaraan pelat merah.
Buktinya, beberapa waktu lalu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, meluncurkan 90 mobdin di areal Monumen Arek Lancor yang dibranding batik khusus kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Baik Roda Dua (R2) maupun Roda Empat (R4).
Branding mobdin batik itu kata, Bupati Baddrut Tamam, bertujuan untuk meminimalisir penyalahgunaan pelat merah ke pelat hitam serta memperkenalkan batik Sekar Jagad khas Pamekasan kepada publik. Tetapi, akhir-akhir ini banyak ditemui mobil ber-branding batik diduga milik pemkab tetap menggunakan pelat hitam.
Kepada wartawan PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pamekasan, Mohammad Alwi berkilah, ada beberapa mobil dinas yang memang mempunyai pelat hitam atau ganda.
“Seperti milik Pak Bupati dan Pak Wabup itu ada pelat hitamnya, punya PDAM itu juga ada pelat hitamnya. Tujuan branding batik itu sosialisasi, barokahnya ya itu (menghindari penyalahgunaan,red). nilai tambahnya tidak bisa dibawa kemana-mana,” kilahnya.
Bahkan ia mempersilahkan masyarakat umum mem-branding kendaraannya seperti branding batik mobil dinas. Sehingga tidak hanya mobil dinas yang didandani batik.
“Saya malah senang kalau ada masyarakat mem-branding seperti itu,” pungkas Mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Pamekasan itu.
Reporter: Ahmad Rifqi
Editor: Zainol