Media Madura – Putaran pertama Liga 1 memasuki pekan terakhir. Peluang merengkuh gelar juara paruh musim 2018 sangat terbuka lebar bagi tiga tim papan atas, salah satunya Madura United.
Modal Laskar Sape Kerrab untuk meraih juara paruh musim untuk kali ketiganya cukup meyakinkan. Yaitu, bermodalkan 25 poin di peringkat tiga klasemen.
Perolehan poin Madura United terpaut hanya tiga poin dari PSM Makassar sebagai pemuncak klasemen dan dua poin dengan Barito Putera di peringkat kedua.
Semakin menegaskan, bahwa tugas Fabiano Beltrame dan kawan-kawan cuma tinggal mengalahkan Persela Lamongan di pekan terakhir putaran pertama Liga 1, pada Senin (23/7) mendatang.
Sambil berharap, PSM Makassar dan Barito Putera tergelincir di pertandingan pekan ke-17.
Menyikapi peluang timnya tersebut, Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera bertekad akan mengalahkan Laskar Joko Tingkir di Stadion Surajaya.
“Saya akan berjuang untuk itu (juara paruh musim 2018.red), saya (Madura United.red) akan main maksimal, main untuk menang,” kata Gomes.
Namun, Gomes mengakui jika Persela sangat sulit dikalahkan di kandang sendiri. Apalagi, timnya memang tidak pernah menang di Surajaya.
Bahkan, menurutnya, keangkeran Surajaya tidak hanya berlaku bagi timnya saja. Tim-tim lain yang menjajal Surajaya lebih dulu juga nihil kemenangan, utamanya putaran pertama.
Meski demikian, tidak ada yang tidak mungkin di dalam sepak bola bagi sang juru taktik asal Brasil tersebut. Oleh karenanya, Gomes menjanjikan permainan lebih agresif saat bentrok Persela, guna meraih hasil positif.
“Secara mental semua sudah bagus, semua sudah siap bermain, tadi kelihatan di latihan, sangat baik, sangat kompak, sangat agresif,” ungkapnya.
“Kami harus bisa kalahkan Persela di kandangnya sendiri, sesuatu yang sulit tapi tidak ada yang tidak mungkin. Kami akan berjuang untuk itu (menang.red),” pungkas Gomes.
Reporter: Zainol
Editor: Ahmadi