Pamekasan, (Media Madura) – Penerapan kota pintar (smart city) yang akan diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur tidak berjalan mulus. Pasalnya, sampai saat ini proyek senilai Rp 10 miliar tersebut belum juga terlaksana.
Setelah sebelumnya Ketua Komisi I DPRD Pamekasan Ismail yang mendesak agar pembangunan smart city di Bumi Gerbang salam tersebut secepatnya direalisasikan. Kini, giliran wakilnya yang meminta agar pembangunan Kota Pintar itu secepatnya diselesai.
“Saya meminta kepada dinas terkait, yang membidangi program pembangunan smart city ini supaya cepat-cepat direalisasikan. Supaya anggaran yang telah tersedia tidak hangus dan kami yang merancang tidak sia-sia,” terang Wakil Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Abdul Haq, Rabu (9/5/2018).
Abdul menambahkan, bahwa apapun yang menjadi kendala tidak terealisasinya pembangunan tersebut, dirinya mengharuskan supaya dinas terkait harus secepatnya mencarikan solusi, kenapa sampai saat ini pembangunan tersebut masih mangkrak.
“Intinya, kalau urusan kemperintahan kita hadapi, jangan lari, karena semua fasilitas sudah disiapkan oleh pemerintah,” imbunya.
Sementara itu Kepala Dinas Komonikasi dan Informasi Kabupaten Pamekasan, M. Bahrun, enggan memberi komentar banyak kepada media ketika disinggung terkait soal perkembangan upaya pembangunan smart city di Pamekasan.
“Terkait Smart City, no comment,” ucap Bahrun kepada wartawan usai menghadiri salah satu acara beberapa waktu lalu.
Reporter: Zubaidi
Editor: Zainol