Pamekasan, (Media Madura) – Aksi penyegelan Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur oleh 12 Pimpinan Kecamatan (PK), Kamis (22/3/2018) sore, bukan karena faktor politik.
Hal itu diungkapkan salah satu PK Pegantenan, Sunarto. Menurutnya, aksi penyegelan kantor yang berada di Jalan Agus Salim, karena tidak puas terhadap kepemimpinan DPD Golkar yang baru. Apalagi tidak melaksanakan amanah Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub).
“Oh tidak ada sangkut pautnya dengan politik baik pilbup atau pilgub,” katanya usai menaruh spanduk sebagai tanda kantor DPD Golkar disegel.
Narto sapaan akrab Sunarto menegaskan, dirinya akan tetap patuh terhadap keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Kami hanya ingin menjaga partai Golkar,” tambahnya.
12 kader yang mengaku PK, kompak melakukan aksi penyegelan terhadap kantor partai berlambang Beringin itu.
12 PK itu dari Kecamatan Kota, Galis, Larangan, Pakong, Kadur, Pegantenan, Palengaan, Tlanakan, Pademawu, Batumarmar, Proppo dan Waru, hanya dari PK Pasean tidak ikut aksi.
Sementara Ketua DPD Partai Golkar, Ruze Ikhwanul Muttaqien mengaku tidak tahu soal aksi penyegelan tersebut. Menurutnya, aksi itu merupakan spontanitas tanpa pemberitahuan.
“Oh tidak tahu mas, saya di perjalanan, kader partai Golkar solid kok,” katanya singkat.
Reporter: Rifqi
Editor: Zainol