Sampang, (Media Madura) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat dibantu Polda Jawa Timur, gagal saat melakukan penggerebekan narkoba di sebuah rumah warga di Kampung Lebak, Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (17/10/2017) pagi, pukul 06.00 WIB.
Menurut sumber terpercaya diterima mediamadura.com, rumah milik Usman, itu merupakan pelaku yang diketahui sebagai bandar sabu. Gagalnya penangkapan terhadap Usman, karena petugas mendapat perlawanan warga dari massa pendukungnya.
Bahkan, satu unit mobil BNN nyaris dibakar massa. Padahal, dalam penggerebekan ini dipimpin langsung oleh perwira tinggi berpangkat Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Iriyanto, dengan jumlah personil sekitar 30 orang.
“Pada pagi tadi, tim BNN dan Polda Jatim menggerebek pelaku Usman, saat penggeledahan di rumah pelaku memang tidak ditemukan barang narkoba, tapi petugas tetap ingin membawanya untuk pemeriksaan,” kata pria yang enggan disebutkan namanya, Selasa (17/10/2017) siang.
Ketika Usman hendak dibawa petugas itulah massa sekitar 500 orang berdatangan. Mereka meminta agar Usman tidak dibawa oleh petugas. Jika tetap memaksa, maka massa mengancam berbuat anarkis. Petugas pun, akhirnya mengambil keputusan untuk melepas pelaku Usman. Sebab, massa semakin berdatangan.
“Massa ini juga ada yang bawa bensin mau bakar kendaraan petugas, tapi semua rombongan tim mengamankan diri ke Polsek Sokobanah, karena jumlah petugas lebih banyak dari massa,” tandasnya.
Sayangnya, hingga kini belum ada keterangan secara jelas dari informasi tersebut. Termasuk dari BNN Pusat.
Sementara itu, Waka Polres Sampang Kompol Suhartono membenarka penggerebekan tersebut terjadi di wilayah Sokobanah. Dirinya berjanji masih akan memberikan kejelasan saat press release.
“Memang benar ada penggerebekan kejadian sekitar subuh tadi pagi, dan saat ini situasi sudah kondusif, nanti kita akan rilislah,” terangnya mewakili Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar.
Reporter: Ryan Hariyanto
Editor: Zainol