Sampang, 9/2 (Media Madura) – Munculnya lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) di lingkungan pondok pesantren di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis (9/2/2017) pagi tadi membuat Ketua Umum MUI Pusat KH. Ma’ruf Amin angkat bicara.
Secara tegas, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu meminta kerja sama penegak hukum dalam hal ini TNI dan Polri segera ditindaklanjuti untuk mengklarifikasi.
“Sebenarnya tujuannya apa menyebarkan lambang PKI ini. Nah yang bisa menjelaskan semua itu TNI dan Polri, makanya mohon bekerja samanya sehingga masyarakat tidak mereka-reka sendiri,” katanya kepada media usai acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan Silaturahmi Ulama se-Madura di Pendopo Bupati Sampang, Kamis siang.
Ma’ruf Amin menyarankan masyarakat tidak terprovokasi oleh pihak manapun perihal munculnya lambang PKI tersebut. Namun, pihaknya belum memastikan apakah penyebaran lambang PKI hanya sekedar aksi teror atau menunjukkan keberadaan PKI sudah masuk ke wilayah Madura khususnya Kabupaten Pamekasan.
“Kita tunggu saja penjelasan penegak hukum karena merekalah yang lebih paham betul,” tandasnya.
Reporter: Ryan Hariyanto
Editor: Ahmadi