Pamekasan, 6/2 (Media Madura) – Sejumlah alasan dilontarkan Fachrudin Aryanto terkait keputusannya balik lagi ke klub lamanya, Madura United FC.
Kepada wartawan, mantan bek timnas Indonesia itu mengaku Madura adalah rumah kedua baginya. Di Madura dia menemukan banyak teman.
“Saya dua tahun disini, banyak teman disini, saya juga merasakan sebagai pemain profesional setelah berada di Madura,” kata Fachrudin.
Fachrudin bukan termasuk orang yang suka melupakan teman. Dia mengungkapkan teman akrab sewaktu membela Persepam Madura United yang dikelola oleh Achsanul Qosasi kala itu.
Senang bukan kepalang saat tahu dia bakal sekamar lagi dengan Rossy Noprihanis di mees pemain. Selain Rossy, Fachrudin juga menganggap Slamet Nurcayho teman baiknya. Namun keduanya beda kamar.
“Kalau pemain, Rossy Noprihanis karena pernah satu kamar. Sekarang, saya juga satu kamar dengan Rossi. Kalau suporter dan kitman, banyak, saya sebut satu saja Pak Yasir,” imbuhnya.
Ternyata, salah satu yang mendorong pria yang akan berulang tahun pada 19 Februari 2017 itu segera bergabung dengan tim berjuluk Laskar Sape Kerrab adalah kuliner khas Madura, yaitu sate Lala’.
Sate Lala’ menjadi makanan favorit Fachrudin selama di Madura dulu. “Sate Lala’. Saya biasa membeli di Jalan Niaga Pamekasan,” terangnya sambil memberitahukan lokasinya.
Bersama Madura United, Fachrudin akan kembali menggunakan nomor punggung 26. Itu akan digunakan Fachrudin ketika mengarungi Piala Presiden 2017 dan Liga 1.
“Iya, saya sudah minta untuk menggunakan nomor (punggung) itu,” ujarnya.
Fachrudin menegaskan, tidak ada yang lebih penting baginya selain membawa Madura United menjadi juara Piala Presiden dan Liga 1. Dia menyatakan, potensi itu ada dalam timnya saat ini.
“Semua pemain bergabung di satu tim
tujuannya adalah ingin membawa tim sebagai juara. Bersama Madura United potensi untuk itu sangat besar,” pungkasnya.
Reporter: Zainol
Editor: Ahmadi