20.3 C
Madura
Selasa, Februari 18, 2025

Siswi SMP yang Turut Diamankan Satpol PP Hanya Kenakan Tank Top

Must read

- Advertisement -
Redaksi
Redaksihttps://mediamadura.com
Media online yang menyajikan informasi seputar Madura. Bernaung dibawah PT Media Madura Group.

Pamekasan, 23/1 (Media Madura) – KTM (inisial) yang masih tercatat sebagai siswa SMPN 4 Pamekasan, Madura, Jawa Timur turut diamankan Satpol PP setempat saat penggerebekan rumah kos di Jalan Bonorogo, Senin (23/1/2016) pagi tadi.

Saat digerebek, gadis berusia 16 tahun itu hanya mengenakan tank top. Dia diamankan dan digiring ke kantor Satpol PP bersama dua temannya yaitu SMF (17), dan MYA (18). Bedanya, dua rekannya itu siswa dari SMAN 5 Pamekasan.

“Selama di dalam kamar kos kami tidak melihat kegiatan terlarang, tapi kalau indikasi perbuatan mesum bisa,” kata Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Pamekasan, M. Sjamsuridjal Arifin.

Saat tiba di kantor Satpol PP, para pelajar itu tertunduk malu dengan menutup wajah agar mukanya tidak tersorot kamera awak media.

“Mereka terindikasi melakukan perbuatan mesum, kami akan lakukan pembinaan dan yang bersangkutan menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya kembali. Terakhir memanggil pihak sekolah,” urai Ridjal.

Sebenarnya, lanjut Ridjal, bukan hanya tiga orang siswa itu yang berada di rumah kos. Namun teman-temannya yang juga memilih bolos berhasil melarikan diri.

“Yang juga tidak masuk sekolah tapi lari banyak, menurut pengakuan ketiganya yang kabur namanya masing-masing Ilham, Aldi, Haris, Andre dan Anjas, itu semua sekolah di SMEA, seragam atasnama Aditya Maulana kami temukan dikamar kos, nama-nama itu kami koordinasikan dengan pihak sekolah,” pungkasnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, KTM diketahui warga Jalan KH Agus Salim. Sementara SMF, dan MYA warga Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan.

Senentara itu, Guru BK SMPN 4 Pamekasan,
Trisnawati, mengatakan, siswi tersebut pasti dilakukan penindakan, namun ia memasrahakan pada kepala sekolah.

“Semuanya biar kepala sekolah yang memberi tindakan,” katanya singkat.

Penulis: Rifqi
Editor: Zainol

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article