Pamekasan, 4/1 (Media Madura) – PSSI selaku induk organisasi tertinggi sepak bola Indonesia belum menentukan format kompetisi musim 2017.
Kendati demikian, usulan kompetisi dengan format satu atau dua wilayah mulai bermunculan dari masing-masing klub paserta jelang Kongres Tahunan PSSI. Tak terkecuali dari Madura United FC.
Kongres Tahunan PSSI akan digelar di Bandung pada 8 Januari mendatang.
Pelatih Madura United Gomes De Oliviera mengatakan, pihaknya lebih setuju kompetisi satu wilayah dibanding diformat dua wilayah. Kompetisi satu wilayah bisa dilihat selama pelaksanaan TSC 2016 yang diakuinya menjadi kompetisi terbaik di Tanah Air.
“Semua tim akan sama-sama merasakan pertandingan dengan seluruh peserta (kalau kompetisi satu wilayah),” katanya.
Sebab, kata pria asal Brasil itu, menjalani pertandingan dengan tim-tim yang sudah punya nama besar akan sangat berpengaruh bagi pemain bahkan suporter. “Ada tolak ukur jelas antara tim yang pantas menjadi juara,” tegas Gomes.
Gomes yang datang ke Indonesia sebagai pemain sejak tahun 1994 silam menambahkan dari sisi pelaksanaan pertandingan di TSC sudah mengarah pada perbaikan yang sebenarnya. Hanya saja, sanksi terhadap pelanggaran disiplin perlu lebih dipertegas lagi.
“Sebab, rasa aman ketika bermain juga sangat penting bagi setiap tim dalam menjalani pertandingan. Kalau itu terus dimantapkan, tidak perlu ada lagi pertandingan yang dihentikan karena merasa tidak aman,” tandas Gomes.
Reporter: Zainol
Editor: Ahmadi