Pamekasan – Gempa yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pada sekitar pukul 04.30 WIB Minggu pagi, tidak terekam Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.
Prakirawan BKMG Tanjung Perak Surabaya, Supeno menjelaskan, kejadian gempa bumi yang terjadi hari ini dan terekam oleh badan khusus itu hanya di Pandeglang Banten.
Ia menjelaskan, gempa di wilayah itu terjadi pada kedalaman 10 km dengan lokasi 7.17 LS 105.13 BT dan pusat gempa berada di Laut 95 Km Barat Daya Pandeglang, Banten.
“Kalau di Pamekasan saya lihat di prakiraan tidak terekam di sini,” kata Supeno kepada ANTARA melalui saluran telepon.
Gempa dengan skala kecil melanda Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pada sekitar pukul 04.30 WIB, Minggu pagi.
Getaran gempa ini berlangsung selama sekitar 1,5 menit dan dirasakan masyarakat di empat kecamatan, yakni Kadur, Larangan, Galis dan sebagian di Kecamatan Pakong.
“Saya sempat keluar rumah dan pergi ke rumah tetangga membangunkan mereka,” kata warga Dusun Daporah, Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Sahama.
Di Kecamatan Larangan dan Kecamatan Kadur ini, getaran gempa sempat terjadi selama dua kali.
“Yang kedua, sekitar pukul 07.00 WIB. Tapi hanya sebentar saja,” kata warga lain di Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur, Mutimma.
Kepanikan akibat gempa ini juga terjadi di perkampungan nelayan di Desa Kaduara Barat, Kecamatan Kadur, Pamekasan.
Masyarakat di desa ini mengaku khawatir akan terjadi tsunami, sebagaimana yang pernah terjadi di Aceh beberapa waktu lalu.
(sumber: http://www.antarajatim.com/lihat/berita/85950/gempa-di-pamekasan-tak-terekam-bmkg)