Beranda blog

‎Proyek Dana Desa di Torjun Jadi Tuai Sorotan

0

Sampang, (Media Madura) – Kualitas proyek pembangunan jalan rabat beton yang bersumber dari dana desa (DD) tahun 2025 di Desa Kodak, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, menuai sorotan.

‎Pekerjaan rabat beton sepanjang 225 meter yang menghabiskan anggaran senilai Rp 200 juta nampak mengelupas dan muncul kerikil-kerikil. Padahal, baru selesai dikerjakan. ‎Kuat dugaan bahan yang digunakan kurang berkualitas.

‎Kendati demikian, pengerjaan rabat beton di Dusun Masaran itu berhasil lolos dari hasil monitoring dan evaluasi (monev) oleh tim kecamatan tanpa satu pun catatan saat meninjau realisasi pembangunan fisik penggunaan DD tahap I.

‎”Kalau catatan memang tidak ada, kami sebatas monev saja untuk memastikan kegiatan itu tidak fiktif, dan tidak punya kewenangan semua ada ditangan pendamping tenaga ahli (TA),” ucap Camat Torjun R. Hairil Anwar didampingi Sekcam Slamet Jaelani.

‎Hairil mengatakan, sekalipun diketahui ada temuan kekurangan pekerjaan rabat beton di Desa Kodak, dirinya memastikan akan menegur pemerintah desa.

‎”Semisal ada kekurangan pasti nanti kita tegur, tapi bukan untuk mendetail ke teknis karena kita tidak tahu, sambil nunggu audit dari Inspektorat,” jelasnya.

‎Saat dikonfirmasi, Penjabat (Pj) Kepala Desa Kodak Ismail tidak bisa dihubungi. Nomor yang biasa dihubungi bernada sedang sibuk.

‎Begitu pun, Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI) di Kecamatan Torjun Ervin Trio belum bisa dikonfirmasi.

Reporter : Ryan Hariyanto

Editor: Znl

Pesona Karapan Sapi Hias di Langsar, Tradisi Madura yang Terus Hidup di Tengah Generasi Muda

0

Sumenep, (Media Madura) – Dentuman musik Saronen dan riuh sorak warga menyambut digelarnya Karapan Sapi Hias atau Sapi Tangghek di Desa Langsar, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Sabtu (13/9/2025). Sebanyak 40 pasang sapi tampil dengan hiasan indah, memamerkan kebanggaan pemilik sekaligus menjadi hiburan rakyat yang selalu dinantikan.

Acara dibuka langsung oleh tuan rumah, Bapak Saleh, dengan menurunkan sapi kebanggaannya, Raksah Salapangan. Sejak pagi, lapangan desa telah dipenuhi masyarakat yang antusias menyaksikan momen tahunan ini. “Peserta datang dari lima desa,” kata panitia penyelenggara, Musder.

Kelima desa tersebut adalah Desa Topote, Desa Tanjung, Desa De’dek Temur, Desa Tana Mira, dan Desa De’dek Berek. “Mereka membawa sapi-sapi terbaiknya untuk ikut serta, dan syukurlah acara berjalan tertib serta meriah,” tuturnya.

Selain menjadi ajang adu kebanggaan, Karapan Sapi Hias juga sarat makna spiritual. Banyak warga yang menggelarnya sebagai bentuk nadar. Tak hanya itu, hadiah berupa sarung BHS atau samper turut menambah semangat peserta.

Kepala Desa Langsar, Didik Supriono, menekankan pentingnya generasi muda dalam melestarikan tradisi. Menurutnya, tradisi ini bukan sekadar tontonan, tetapi identitas budaya yang harus terus dijaga.

“Kehadiran mahasiswa Unira, khususnya jurusan peternakan, adalah bukti nyata bahwa dunia pendidikan bisa bersinergi dengan budaya lokal,” ucapnya.

Abd Rozak, perwakilan Himapet Unira, menuturkan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam acara budaya ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap warisan leluhur.

“Melalui kegiatan turun lapang ini, kami ingin memperkenalkan sekaligus menguatkan tradisi Sapi Tangghek agar terus hidup dan semakin dikenal luas, diminati generasi muda dan tidak punah,” harapnya.

Karapan Sapi Hias di Desa Langsar dihelat tiga kali dalam setahun. Lebih dari sekadar perlombaan, tradisi ini menjadi perekat silaturahmi dan simbol kokohnya identitas budaya masyarakat Madura. (Znl/Arif)

Drama di Laga Madura United vs Bhayangkara: Gol Dianulir, Penalti Gagal

0

Pamekasan, (Media Madura) – Pertandingan antara Madura United kontra Bhayangkara berlangsung penuh drama dan ketegangan.

Laga yang digelar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan Pamekasan, dalam lanjutan Super League pada Jumat (12/9/2025) malam berakhir imbang tanpa gol.

Duel dengan dukungan meriah suporter tuan rumah ini menghadirkan momen-momen mendebarkan.

Memasuki menit ke-35, stadion bergemuruh ketika Ruxi melepaskan sepakan keras yang berhasil merobek gawang Bhayangkara. Sayangnya, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Wasit menganulir gol tersebut karena dianggap berbau offside, membuat kekecewaan langsung terasa di tribun penonton.

Tensi semakin meningkat di babak kedua. Madura United mendapat peluang emas di menit ke-88 setelah wasit menunjuk titik putih. Pedro Monteiro yang maju sebagai eksekutor gagal memaksimalkan kesempatan tersebut. Tendangannya berhasil ditepis kiper Bhayangkara dengan gemilang, menyelamatkan tim tamu dari kebobolan di penghujung laga.

Meski penuh peluang dan drama, hasil akhir pertandingan tetap tanpa gol. Suporter Madura United harus pulang dengan rasa kecewa karena tim kesayangannya gagal memanfaatkan peluang emas untuk meraih kemenangan di kandang sendiri. (Znl/Arif)

Gerebek Judi Sabung Ayam di Pamekasan, 6 Orang Jadi Tersangka

0

Pamekasan, (Media Madura) – Tim Resmob Satreskrim Polres Pamekasan menggerebek praktik judi sabung ayam di Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar, Selasa (9/9/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Hasilnya, 12 orang berhasil diamankan.

Kasihumas Polres Pamekasan, AKP Jupriadi, menjelaskan dari 12 orang yang diamankan, enam di antaranya terbukti melakukan perjudian dengan cara memasang uang taruhan saat ayam diadu.

Enam pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka masing-masing berinisial M (29), H (36), MZ (41), J (48), HF (43), dan A (60). Mereka merupakan warga Kecamatan Batumarmar dan Pasean.

Sementara enam orang lainnya yang ikut diamankan dalam penggerebekan tersebut dipastikan tidak terlibat dalam perjudian.

“Hasil pemeriksaan membuktikan enam orang lainnya tidak terlibat dalam permainan judi sabung ayam. Hal itu juga dibenarkan oleh para tersangka,” tambah AKP Jupriadi.

Dalam penggerebekan itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain 4 ekor ayam jago, 10 meter kain testil, 1 buah glagang, 1 jam dinding, serta uang tunai sebesar Rp2.284.000.

Atas perbuatannya, keenam tersangka dijerat Pasal 303 ayat 1 ke-2 dan 3 KUHP tentang perjudian, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara. (Znl/Arif)

32 Pejabat Sampang Dimutasi

0

Sampang, (Media Madura) – Sebanyak 32 Pejabat administrasi dan pengawas di lingkungan Pemkab Sampang terkena mutasi. Mereka dilantik dan diambil sumpahnya di Pendopo Bupati Sampang, Senin (8/9/2025).

‎Pelantikan pejabat struktural eselon III dan eselon IV tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sampang Nomor 800.1.3.3/229/434.031/2025 tertanggal 29 Agustus 2025.

‎Bupati Sampang Slamet Junaidi mengatakan, pejabat yang baru dilantik diharapkan dapat bekerja cepat serta segera menuntaskan program-program prioritas. Menurut dia, rotasi dan mutasi dilakukan bagian dari penyegaran birokrasi.

‎”Rotasi dan mutasi jabatan merupakan kebutuhan organisasi dan bagian upaya penyegaran birokrasi sekaligus dorongan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ucapnya.

‎Kepala BKPSDM Sampang Arief Lukman Hidayat menuturkan, pelantikan sudah sesuai prosedur dengan mengantongi rekomendasi dan pertimbangan teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

‎“Semua usulan kita ajukan ke BKN untuk diverifikasi. Setelah disetujui, BKN mengeluarkan pertimbangan teknis sebagai dasar penetapan,” kata Arief.


‎32 pejabat yang dilantik diantaranya

‎1. Bambang Wahyudi, S.H., M.M. sebagai Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata

‎2. Fajar Arif Taufikurrahman, S.T., M.T. sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah

‎3. Candra Romadhani, S.T., M.M. sebagai Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika

‎4. Tri Jayadi, S.P., M.Si. sebagai Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

‎5. Fajar Sidiq, S.STP., M.Si. sebagai Sekretaris Dinas Perikanan

‎6. M. Suaidi Asyikin, S.T. sebagai Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja

‎7. Addrried Soegestyn, S.P. sebagai Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan

‎8. Muhammad Nashrun, S.E., M.M. sebagai Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

‎9. Khoirul Anam, S.Pd.SD., M.M. sebagai Camat Jrengik

‎10. Hasan, S.H., M.M. sebagai Sekretaris Kecamatan Pangarengan

‎11. Mohamad Arif Hariyanto, S.Sos. sebagai Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kecamatan Kedungdung

‎12. Slamet Faridi, S.AP. sebagai Sekretaris Kelurahan Gunung Sekar

‎13. Umar Faruk, A.Md.Kep. sebagai Sekretaris Kelurahan Banyuanyar

‎14. Mochamad Aliyasak, S.Sos., M.M. sebagai Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Banyuates

‎15. Mohammad Suharto, S.AP. sebagai Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Satuan Polisi Pamong Praja

‎16. Rizky Maula Awaludin, S.Kom. sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Pra

‎17. Ahmad Musyaddad, S.T. sebagai Kepala Seksi Kepelabuhanan Dinas Perhubungan

‎18. Moh. Hadoi, S.E. sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial Kecamatan Robatal

‎19. Mansur, S.AP. sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial Kecamatan Ketapang

‎20. Mukat, S.Pd. sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial Kecamatan Sokobanah

‎21. Alfian Nur Sya’roni Humaidi, S.STP. sebagai Lurah Polagan

‎22. Yeny Herawati, S.E. sebagai Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Ketapang

‎23. Ika Kurniawati, S.Ak. sebagai Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kecamatan Ketapang

‎24. Mohammad Solihin, S.AP. sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial Kelurahan Banyuanyar

‎25. Achmad Musyafik, S.Sos. sebagai Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah

‎26. Chilfia Apriana Putri, S.IP. sebagai Kepala Sub Bagian Keuangan Kecamatan Pangarengan

‎27. Wifaqi, S.Sos., M.Si. sebagai Kepala Bidang Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

‎28. Syaiful Arif, S.STP., M.Si. sebagai Sekretaris Kecamatan Omben

‎29. Hestin Apriliatul Fitri, S.E. sebagai Kepala Sub Bagian Umum Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata

‎30. Nurul Fatimah, S.TP., M.Si.
‎sebagai Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

‎31. Nurul Agus Effendi, S.P sebagai Kepala Seksi Pemerintahan dan Pelayanan Umum Kecamatan Sokobanah

‎32. Yenny Rosagita, S.E.Ak., M.M. sebagai Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan RSUD dr. Mohammad Zyn


‎Reporter : Ryan Hariyanto
‎Editor : Znl

Rokok Merek King Djava Asal Madura Diekspor ke Malaysia, Diawasi Ketat Bea Cukai

0

Pamekasan, (Media Madura) – Produk rokok lokal asal Madura kembali menembus pasar internasional. Terbaru, rokok merek King Djava berhasil diekspor ke Malaysia dengan jumlah mencapai 5 juta batang.

“Ekspor kali ini adalah ekspor kedua dari PR Empat Sekawan Mulia. Jumlahnya 5 juta batang dengan tujuan ke Malaysia, melalui Bea Cukai Nunukan,” ujar Kepala Seksi Pelayanan Bea Cukai Madura, Budi Dewantoro, Kamis (4/9/2025).

Budi menegaskan, Bea Cukai melakukan pengawasan penuh terhadap seluruh proses ekspor tersebut. Mulai dari produksi, pengemasan, hingga stuffing ke dalam kontainer, semua tahap diawasi secara ketat sebelum akhirnya disegel.

“Segel itu mewakili kehadiran Bea Cukai. Kalau sampai di lokasi segel itu tidak utuh, berarti ada masalah,” jelasnya.

Meski tidak ikut mengawal langsung ke lokasi tujuan, Bea Cukai memastikan keamanan ekspor terjamin melalui segel resmi yang dipasang. Barang ekspor akan menempuh jalur laut menuju Kalimantan sebelum akhirnya diteruskan ke Malaysia melalui Bea Cukai Nunukan.

Sementara itu, Owner PT Empat Sekawan Mulia (ESM), H. Suhaydi, mengungkapkan bahwa pengiriman ekspor kali ini membawa varian khusus dengan cita rasa blueberry.

“Ya, jadi ini jenis SPM dengan rasa blueberry. Varian baru dari PT Empat Sekawan Mulia, kita coba memasarkan ke masyarakat di Malaysia. Mudah-mudahan nanti ke depan akan berlanjut terus,” kata Bos Djava.

Lebih lanjut, ia menyebutkan pihaknya tidak berhenti pada pasar Malaysia saja. Setelah pengiriman ini, pihaknya juga sedang mempersiapkan langkah untuk menembus pasar Eropa, khususnya Belanda. “Kita lagi proses persiapan untuk produksi. Semoga bisa berjalan dengan lancar, dengan baik,” tuturnya.

Pria yang akrab disapa Bos Edi itu juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung proses ekspor, khususnya Bea Cukai Madura yang dinilai sangat membantu dari sisi perizinan hingga produksi.

“Kami juga dari PT Empat Sekawan Mulia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman di Bea Cuka Madura yang sudah sangat membantu dalam proses perizinan, proses produksi, dan proses dokumen, sehingga kami bisa melaksanakan ini semua dengan baik,” pungkasnya.

Dengan langkah strategis ini, PT ESM optimistis bisa memperluas pasar ke lebih banyak negara. Saat ini, perusahaan sudah menembus tiga negara dan menargetkan ekspansi ke empat hingga lima negara pada tahun ini. (Znl/Arif)

Distribusi Beras Bantuan Pangan di Sampang Salah Sasaran, Penerima Gigit Jari

0

Sampang, (Media Madura) – Penyaluran bantuan pangan beras di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, disinyalir salah sasaran. Seperti dialami ratusan warga di Desa Banyukapah, Kecamatan Kedungdung.

Meski namanya tercatat sebagai penerima bantuan pangan (PBP), bantuan beras tersebut belum pernah diterima. Padahal, distribusi beras pangan 20 kg telah disalurkan selama dua bulan yakni Juni hingga Juli 2025.

“Gak dapat pak, belum terima apa-apa satu tahun ini, saya tidak menerima undangan pengambilan beras di rumah Pj Kades,” ungkap Hosliyeh (71) Lansia asal warga Dusun Banyukapah, Desa Banyukapah.

Selain Hosliyeh yang harus gigit jari, ada juga warga berbagai dusun lain di Desa Banyukapah tak menerima bantuan.

Berdasarkan informasi data, terdapat 526 warga Desa Banyukapah tercatat sebagai penerima bantuan pangan.

Data penerima bansos merujuk pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Suana (50), warga Dusun Kasangkah, menuturkan bahwa distribusi pembagian beras bantuan saat ini berbeda dibandingkan sebelumnya. Entah apa penyebab pembagian beras tidak tepat sasaran.

“Dulu keluarga kami selalu dapat, itu pasti pak, karena ada jatah untuk penerima di desa, sekarang makin banyak warga yang gak dapat bantuan,” terangnya.

Dikonfirmasi, Pj Kepala Desa Banyukapah, Ruspandi, membantah tegas indikasi adanya penyelewengan beras yang tidak tepat sasaran. Ia menegaskan, penyaluran bantuan sesuai jumlah data penerima.

“Satu kilo pun saya tidak ambil keuntungan, semua sudah disalurkan, karena itu memang hak masyarakat,” pungkasnya.

Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Znl

Pemkab Sampang Bentuk Satgas MBG, Berikut Kebutuhan Dapur Umum

0

Sampang, (Media Madura) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura, Jawa Timur, membentuk Satuan Tugas (Satgas) Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) tingkat kabupaten.

Satgas dibentuk sebagai tindak lanjut atas Surat Edaran Menteri Dalam Negeri, yang menginstruksikan pembentukan Satgas MBG di seluruh daerah.

Wakil Bupati Sampang Ahmad Mahfudz ditunjuk sebagai Ketua Satgas MBG di Kabupaten Sampang. Pembentukan Satgas MBG juga turut melibatkan Forkopimda yang terdiri dari TNI-Polri, Sekretaris Daerah, Kepala OPD, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan.

Sekretaris Satgas MBG Sampang Sudarmanto mengatakan, tugas utama Satgas dibentuk untuk mempercepat implementasi program MBG di Sampang khususnya pembangunan dan operasionalisasi dapur umum sesuai standar gizi dan keamanan pangan.

“Salah satu peran Satgas MBG adalah mengantisipasi potensi siswa keracunan setelah menyantap menu makan program itu dan memastikan pemenuhan gizinya,” ucap Sudarmanto, Selasa (2/9/2025).

Menurut dia, TNI dan Babinsa menjadi ujung tombak pengawasan tingkat bawah dalam melaporkan kondisi lapangan kepada pimpinan. Bila ditemukan makanan dibawah standar, Satgas kabupaten akan segera mengambil tindakan tegas.

“Kalau ada laporan terkait kualitas makanan apalagi terjadi ada korban, maka kami tangani secara serius,” tegasnya.

Kata Sudarmanto, kebutuhan dapur umum di Sampang mencapai kurang lebih sekitar 90 titik untuk mengakomodasi seluruh siswa penerima program MBG di 14 kecamatan di Sampang. Saat ini, baru hanya 25 titik dapur umum terkonfirmasi telah selesai dibangun.

“Secara umum kita masih menghitung kouta kebutuhan dapur karena juga memperhatikan radius atau jarak antar dapur dengan lokasi penerima yakni 6 kilometer atau dapat ditempuh dalam waktu satu jam demi menjaga makanan tetap pada kondisi segar serta gizinya terjaga,” terangnya.

Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Znl

Peserta Gerak Jalan di Sampang Pingsan Massal di Garis Finish

0

Sampang, (Media Madura) – Puluhan pelajar peserta gerak jalan pingsan secara massal usai melewati garis finish saat perayaan HUT ke-80 RI di Alun-Alun Trunojoyo, Jalan Wijaya Kusuma, Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu (31/8/2025) siang.

Peserta diduga mengalami dehindrasi akibat cuaca panas. Mereka melewati jalur route sepanjang 6 kilometer yang dimulai depan Pendopo Bupati Sampang hingga menuju Asrama Kodim 0828.

Peserta pingsan langsung dibopong petugas dan panitia untuk mendapatkan pelayanan medis.

“Iya tadi banyak siswa pelajar berjatuhan detik-detik akhir menjelang finish, waktu jalan mungkin bisa ditahan kebetulan cuaca panas sehingga jatuh pingsan,” ucap Kepala Disporabudpar Sampang Marnilem.

Menurutnya, peserta gerak jalan dikabarkan sebagian belum sempat makan siang. Hal ini membuat stamina peserta tidak bisa bertahan.

Pelaksanaan gerak jalan di Sampang digelar selama dua hari sejak Minggu 31 Agustus – Senin 1 September 2025 dengan total peserta 162 kelompok baik kategori pelajar, umum, OPD dan BUMD.

Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Znl

ISNU Sampang Gelar Doa Bersama untuk Mendiang Affan Kurniawan

0

Sampang, (Media Madura) – Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatur Ulama (ISNU) Kabupaten Sampang menggelar doa dan tahlil bersama atas meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, serta doa untuk kedamaian Indonesia, Minggu (31/8/2025) malam.

Doa bersama dipanjatkan bersama seluruh elemen masyarakat yang berlangsung secara outdoor di Taman Kota Wijaya, Jalan Wahid Hasyim, Kota Sampang.

Tak hanya itu, untuk menumbuhkan nilai seni sastra serta meningkatkan minat baca, ISNU Sampang menggelar grand final lomba baca puisi dengan mengusung tema ‘Gema Sastra untuk Bangsa’.

Ketua PC ISNU Sampang Ubaidillah mengatakan, kegiatan lomba baca puisi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia. Lomba puisi diikuti 83 peserta berbagai kalangan baik tingkat pelajar dan umum se-Kabupaten Sampang.

Babak penyisihan itu berhasil mengantarkan 10 peserta terbaik yang lolos maju untuk tampil pada malam grand final.

“Perayaan lomba puisi ini bagian dari menghargai karya-karya sastrawan nasional, sekaligus cermin jiwa merangkai rasa syukur mengenang perjuangan pahlawan kepada kita generasi penerus,” ucap Ubaidillah, Minggu.

Melalui lomba puisi juga diharapkan dapat meningkatkan minat baca warga. “Membaca dapat membuka jendela dunia,” kata Ubaidillah dalam kutipan sambutannya.

Menurut dia, setiap syair dari sastra yang bertema kebangsaan, dapat membentuk karakter dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air.

“Jangan pernah berhenti untuk membaca, menelaah dan menelusuri setiap kalimat yang akan membawa SDM kita lebih baik, membaca dapat meningkatkan skill atau kemampuan intelektualitas kita,” ujarnya.

Kata Ubaidillah, ISNU Sampang terus bergerak melakukan kegiatan-kegiatan produktif secara internal maupun eksternal. Beberapa waktu lalu, menggelar sarasehan tentang kesiapan Madura menjadi provinsi serta penulisan jurnal ilmiah untuk rekomendasi kepada pemangku kebijakan agar menelaah sesuai cangkupan data.

Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Znl