Beranda blog Halaman 1105

Gempa di Pamekasan Tak Terekam BMKG

0

Pamekasan – Gempa yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pada sekitar pukul 04.30 WIB Minggu pagi, tidak terekam Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.

Prakirawan BKMG Tanjung Perak Surabaya, Supeno menjelaskan, kejadian gempa bumi yang terjadi hari ini dan terekam oleh badan khusus itu hanya di Pandeglang Banten.

Ia menjelaskan, gempa di wilayah itu terjadi pada kedalaman 10 km dengan lokasi 7.17 LS 105.13 BT dan pusat gempa berada di Laut 95 Km Barat Daya Pandeglang, Banten.

“Kalau di Pamekasan saya lihat di prakiraan tidak terekam di sini,” kata Supeno kepada ANTARA melalui saluran telepon.

Gempa dengan skala kecil melanda Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pada sekitar pukul 04.30 WIB, Minggu pagi.

Getaran gempa ini berlangsung selama sekitar 1,5 menit dan dirasakan masyarakat di empat kecamatan, yakni Kadur, Larangan, Galis dan sebagian di Kecamatan Pakong.

“Saya sempat keluar rumah dan pergi ke rumah tetangga membangunkan mereka,” kata warga Dusun Daporah, Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Sahama.

Di Kecamatan Larangan dan Kecamatan Kadur ini, getaran gempa sempat terjadi selama dua kali.

“Yang kedua, sekitar pukul 07.00 WIB. Tapi hanya sebentar saja,” kata warga lain di Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur, Mutimma.

Kepanikan akibat gempa ini juga terjadi di perkampungan nelayan di Desa Kaduara Barat, Kecamatan Kadur, Pamekasan.

Masyarakat di desa ini mengaku khawatir akan terjadi tsunami, sebagaimana yang pernah terjadi di Aceh beberapa waktu lalu.

(sumber: http://www.antarajatim.com/lihat/berita/85950/gempa-di-pamekasan-tak-terekam-bmkg)

Gempa Guncang Pamekasan

0

Warga Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (15/4/2012) pagi dikagetkan dengan terjadinya gempa, meskipun skalanya cukup kecil. Namun kejadian itu sempat membuat warga panik dan berhamburan keluar dari rumah.

Kejadian itu, menurut Mafluhah, warga Dusun Sumber, Desa Lancar, Kecamatan Larangan, Pamekasan cukup singkat. Namun meskipun kejadian sudah membuat panik. “Kebetulan di masjid, warga berkumpul mau solat subuh, tapi tiba-tiba ada guncangan keras sehingga berhamburan keluar masjid,” katanya.

Sementara itu, Fauzi Ahmad, warga Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, juga merasakan getaran gempa. “Istri saya langsung menjerit kemudian saya bawa keluar rumah takut ada gedung yang runtuh,” terangnya.

Kejadian gempa ini baru kali ini terjadi di Madura. Gempa dan tsunami di beberapa daerah membuat trauma warga di Pamekasan. Junaedi, warga dusun Biyen, Desa Montok, yang rumahnya berada di pinggir laut cukup kaget. “Bayangan saya sudah mau seperti di Aceh beberapa tahun lalu. Tapi Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa,” katanya cemas.

Meskipun tidak ada korban dalam kejadian ini, warga masih tetap waspada. “Saya bangunkan semua keluarga dan tidak boleh ada yang berada di dalam rumah, takut ada gempa susulan,” tambah Junaedi.

(Sumber: kompas.com)