Pamekasan, (Media Madura) – Pondok Pesantren Alfalah Sumber Gayam, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan menggelar Harlah usia yang mencapai satu abad. Rangkaian acara harlah tersebut telah digelar sejak beberapa bulan lalu.
H. Khairul Umam yang menjadi ketua pelaksana Harlah Pondok Pesantren Alfalah Sumber Gayam mengajak seluruh santri dan alumni untuk terus mengaji dan mengabdi kepada para guru dan almamater Pondok Pesantren tempatnya mencari ilmu.
Sebagai salah satu alumni, Haji Her sapaan akrab H. Hairul umam menjelaskan, sejumlah acara digelar sejak beberapa bulan lalu dalam rangka Harlah satu abad Pondok Pesantren Alfalah Sumber Gayam, diantaranya Khotmil Quran se-dunia, yang digelar secara offline dan online, Launching buku napak tilas Sang Pejuang KH. Muhammad Thoha Djamaluddin, ziarah Maqbarah dan Napak Tilas perjuangan para pendiri Pondok Pesantren Al Falah Sumber Gayam dan sejumlah acara lainnya.
“Kegiatan Satu Abad ini untuk lebih memberikan inspirasi lagi kepada masyarakat khususnya anak didik dalam hal dunia pendidikan,” katanya kepada wartawan ditemui di lokasi acara. Selasa (24/09/2024) pagi.
Haji Her juga mengajak para alumni dan santri agar selain mengaji dan mengabdi juga harus berdaya dalam bidang ekonomi keummatan.
Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Alfalah Sumber Gayam, KH. Moh. Afifufuddin Thoha mengatakan, perayaan satu abad yang digagas oleh para alumni dan pengurus Pondok Pesantren untuk mengingat dan mengenang perjuangan para pendiri di masa lalu.
“Kami sangat senang dan bahagia para alumni menggelar acara satu abad ini. Usia Pondok Pesantren sudah mencapai satu abad, atau 100 tahun, ini mempunyai pesan tersirat agar para pengelola Pesantren, pengelola satuan pendidikan di pesantren untuk bisa terus mengikuti perjuangan KH. Muhammad Thoha Djamaluddin, menjadi pegangan dan memajukan pesantren di berbagai aspek,” urai mantan Rais Syuriah PCNU Pamekasan ini.
KH. Afifufuddin Thoha juga berpesan kepada seluruh santri dan alumni agar selalu meneladani perjuangan para pendiri Alfalah Sumber Gayam dan juga terus menjalankan ajaran dan nilai-nilai yang telah diajarkan di pesantren dalam kehidupan sehari-hari. (Ist/Rls)