Sumenep (Media Madura) – Pramuka kontingen Lembaga Pendidikan Pesantren (LPP) Nurul Ulum Karduluk, Pragaan, Sumenep, Madura kembali mengukir prestasi.
Kali ini, mereka dengan nama regu Black Spider sukses menyabet gelar Juara 1 Lomba Perkemahan Khutbatul Arsy (LPKA) se-Madura 2022.
Kegiatan LPKA sendiri digelar oleh Pramuka Pondok Pesantren Mathlabul Ulum Jambu Lenteng pada hari Sabtu-Senin, 17-19 September 2022.
Kontingen Nurul Ulum meraih skor tertinggi di kegiatan itu dengan total nilai 1.525, hingga Black Spider dinobatkan sebagai Juara 1 (tidak ada Juara Umum).
Berikut prestasi Regu Black Spider LPP Nurul Ulum di LPKA Se-Madura 2022 :
1. Juara 1 Dinamika Regu/Variasi Yel
2. Juara 2 Kreasi Tempat Sampah
3. Juara 2 Membuat Layang-layang
4. Juara 1 Daur Ulang
5. Juara 2 Kreasi Lampu
6. Juara 2 LKBB Resmi
7. Juara 1 LKBB Isyarat
8. Juara 1 LCT
9. Juara 2 Estafet Dhasa Darma
10. Juara 2 Hias Obor
11. Juara 1 Pentas Seni
12. Juara 1 Karnaval Budaya
13. Juara Jelajah Alam
“Prestasi ini sungguh luar biasa, kami sangat bangga dengan anak-anak yang sudah berjuang menjadi yang terbaik,” ujar Bina Pendamping (Biping) Kontingen Nurul Ulum, Nur Hidayatulah.
Menurut Kak Nur, panggilan akrabnya, prestasi tersebut tidak serta merta didapat, tetapi melalui proses dan perjuangan panjang.
Bahkan dirinya dan jajaran pelatih lainnya sudah menyiapkan sejak jauh-jauh hari, mulai dari lomba-lomba dan yang lainnya.
“Alhamdulillah, hasilnya sesuai dengan harapan kita semua. Meskipun ada sebagian lomba yang tidak maksimal, syukur kita masih jadi yang terbaik. Ini sangat kami syukuri,” ucapnya dengan senyum lebar.
Sementara Ketua Yayasan Nurul Ulum, Badrur Rosi dikonfirmasi Madura Today Senin (19/9/2022) malam, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam prestasi tersebut.
“Kepala Ka Gudep, Ka Mabigus, jajaran pelatih, para andika dan juga panitia LPKA kami ucapkan terima kasih. Tentu bukan gelar juaranya yang paling penting, tetapi bagaimana kita semua berproses melalui kegiatan pramuka ini,” ujarnya.
“Silakan nikmati hasil ini, namun jangan lupa dengan esensi dari ini semua. Diantaranya, dari ini kita belajar menjadi pejuang di medan apapun, dan kita belajar bahwa prestasi hanya bisa dicapai dengan keringat,” tandasnya.
