Sampang, (Media Madura) – Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan Wakil Bupati H Abdullah Hidayat blusukan ke kampung-kampung menyapa warga Desa Karang Penang Onjur, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Kamis (1/9/2022).
Blusukan ini sekaligus untuk memastikan rencana pemerintah merealisasikan proyek bedah rumah atau rumah tidak layak huni (RTLH) teoat sasaran di wilayah itu.
Kegiatan tersebut juga didampingi oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Sampang Ir R. P. Muhammad Zis, dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang dr Abdulloh Najich.
H Slamet Junaidi mengatakan, pada tahun ini Kabupaten Sampang mendapatkan alokasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR senilai Rp 24,5 miliar untuk 1.350 RTLH. Yakni, 1.311 RTLH dibiayai APBN dan 39 RTLH bersumber dari APBD 2022.
Sasarannya rumah warga yang memiliki tempat tinggal kurang layak atau keluarga prasejahtera.
“Kami blusukan ingin memastikan penerima bantuan renovasi rumah tepat sasaran dan betul-betul dirasakan supaya bermanfaat untuk masyarakat, saya lihat tadi beberapa warga yang dikunjungi memang layak jika rumahnya direnovasi,” ucap Haji Idi sapaan akrab H Slamet Junaidi saat blusukan di Desa Karang Penang Onjur.
Bupati Sampang menjelaskan, nominal bantuan yang disalurkan untuk program bedah rumah tersebut sebesar Rp 20 juta per unit RTLH di Kabupaten Sampang.
Rinciannya, sebesar Rp 17,5 juta untuk bahan bangunan dan Rp 2,5 juta dalam bentuk tunai yang diberikan langsung kepada tukang atau pekerja bangunan.
“Realisasi program RTLH di Sampang mulai September ini, mudah-mudahan bermanfaat,” imbuhnya.
Dilokasi, kunjungan pertama bupati menyambangi keluarga kurang mampu di desa tersebut. Mereka tinggal sepetak lahan di sebuah rumah tak layak huni. Sepasang suami istri di usia senja itu hanya sebagai petani.
Rombongan dilanjutkan mengunjungi rumah nenek Busadi tak jauh dari lokasi pertama. Kondisinya sangat memprihatinkan. Keluarga serba kekurangan ini hanya mengandalkan makan seharai-hari dari pemberian warga sekitar.
Lantas, Haji Idi langsung memberikan bantuan tunai dari kantong pribadi kepada dua keluarga tersebut. Mereka turut senang nampak dari senyuman wajah suami istri usia senja dan nenek Busadi.
Rombongan bupati dan wakil bupati bergegas menuju kendaraan. Kedua pucuk pimpinan daerah itu berencana menyambangi Puskesmas Omben.
Hal ini bermaksud untuk memastikan warga yang dirawat inap tersentuh program sakti pemerintah daerah yakni ‘Program UHC’ atau Universal Health Coverage.
UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan semua penduduk atau paling sedikit 95% dari seluruh penduduk telah terdaftar sebagai peserta program JKN dan memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan baik promotif, prenventif, kuratif, dan rehabilitasi bermutu dengan biaya terjangkau alias gratis.
“Oleh karena itu masyarakat tak perlu bingung ketika sakit, cukup menunjukkan KTP elektronik untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis, mau berobat kemana dan dimana saja,” kata Bupati Sampang H Slamet Junaidi.
Meski begitu, ia menekankan setiap Puskesmas di Sampang tidak acuh tak acuh dalam menerima pasien atau keluarga kurang sejahtera yang berobat ke layanan kesehatan untuk mendapatkan program UHC.
“Pelayanannya yaa tolong diperhatikan, jangan mentang-mentang gratis justru pelayanannya tidak optimal, gak boleh ada pungutan apapun,” tegasnya.
Reporter : Ryan Hariyanto
Editor : Arif