Pamekasan, (Media Madura) – Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam berharap pembangunan kawasan industri hasil tembakau (KIHT) segera terealisasi di wilayah itu.
“Di Pamekasan ini ada sekitar 1.860 ribu luas lahan kemitraan. Harapan saya kemitraan ini semakin luas,” kata bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu.
Bupati Mas Tamam menilai penting keberadaan KIHT di Bumi Gerbang Salam, karena bisa membantu dan menolong petani tembakau.
Bahkan, KIHT bisa menjadi rumah produksi bagi petani, sebab KIHT nantinya bisa mengolah dan menghasilkan aneka ragam produk yang bahan dasarnya adalah tembakau. “Seperti parfum, rokok, dan lain-lain,” ucapnya.
Mas Tamam mengungkapkan, komitmen mendorong kesejahteraan petani harus dibangun bersama, tidak cukup hanya Pemerintah Kabupaten (Pemkab), melainkan petani, dan pabrikan. Mengingat tataniaga tembakau ini melibatkan beberapa unsur.
“Kami memiliki rencana banyak untuk mendorong kesejahteraan, semangatnya tripartit, pemerintahan, petani dan pabrikan,” ucap Mas Tamam.
“Kalau tripartit ini terus bisa berjalan, semangatnya kesejahteraan dan persaudaraan. Insyaallah kita akan semakin baik dalam tiga hal,” imbuhnya.
Tiga hal itu meliputi penanaman, menejemen, dan harga tembakau. Jika tiga tersebut terlaksana dengan baik, maka dipastikan petani tembakau akan bahagia lantaran harga yang memihak kepada mereka, serta pabrikan juga bahagia. Apalagi pemerintah akan merasakan hal yang sama, sebab telah menjadi katalisator untuk para petani dan pabrikan.
“Yang paling penting dari keseluruhan ini adalah kemitraan, kita ini bermitra, berkolaborasi. Saya sering menyampaikan, tidak ada yang lebih terhormat diantara kita, tetapi semuanya sama-sama terhormat. Pemerintah terhormat, petani terhormat, dan petani terhormat karena bersama-sama mendorong kesejahteraan dari bawah,” tandasnya.
Bupati dengan sederet prestasi ini memungkasi, kesejahteraan bersama dapat terwujud dengan baik dalam konsep kerja sama tripartit tersebut. Mengingat, persoalan tembakau tidak hanya bergantung pemerintah saja, melainkan juga petani dan pabrikan.
“Kami berharap tembakau tahun ini memihak kepada petani kita. Terima kasih kepada asosiasi petani tembakau Indonesia, dan jaringan petani tembakau Indonesia atas komitmen kemitraan dengan kita semua,” pungkasnya. (Zainol/Arif)