Pamekasan, (Media Madura) – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, menemui Gubernur Khofifah Indar Parawansa, guna membahas sejumlah isu penting.
Kedatangan rombongan Komisi B diterima langsung Gubernur Khofifah di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis (23/6/2022).
Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Aliyadi Mustofa mengungkapkan alasan menemui mantan Menteri Sosial RI itu. Menurutnya, ada beberapa hal yang mesti mendapat arahan langsung dari Gubernur Khofifah, utamanya di sektor ekonomi Jatim ke depan.
“Kami (Komisi B DPRD Jatim, red), silaturahim dan meminta arahan-arahan Bu Gubernur, kaitannya dengan pembangunan di bidang ekonomi. Hal ini penting dilakukan agar arah pembangunan di bidang ini sesuai dengan fisi misi Gubernur,” ungkapnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan, saat ini pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur menunjukkan progres yang sangat baik. Bahkan, pada kuartal I Tahun 2022, ekonomi Jatim tumbuh hingga 5,20 persen mengungguli pertumbuhan secara nasional.
Oleh sebab itu, menurut Aliyadi, momentum yang sangat baik ini perlu dijaga dengan melakukan penguatan di berbagai lini. Baik dari sisi penyelenggara pemerintahan, maupun hal-hal lain berupa program-program prioritas yang juga menjadi tugas legislatif untuk ikut mengawal agar sesuai dengan visi misi gubernur.
“Momentum keberhasilan Jatim dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi harus dijaga bersama. Kami siap berkomitmen untuk ikut berperan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi yang nantinya akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” tukasnya.
Isu lain yang dibawa Aliyadi pada pertemuan itu ialah merebaknya wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) yang menyerang ternak warga di Jawa Timur. Pihaknya meminta agar Pemprov Jatim segera mengambil kebijakan taktis agar ternak warga bisa segera terbebas dari wabah PMK.
“Wabah ini juga butuh penanganan serius agar tidak semakin parah. Jika dibiarkan tanpa tindakan, nantinya perekonomian warga juga terganggu,” pungkasnya. (Zainol/Arif)