Pamekasan, (Media Madura) – Rektor IAIN Madura, Saiful Hadi berharap agar mahasiswanya, khususnya yang berada di Fakulltas Ushuluddin dan Dakwah, prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) menjadi opinion leader, bukan hanya konsumen informasi.
Hal itu diungkapkan oleh Rektor kampus yang kini sedang dirintis untuk menjadi universitas ini, di sela-sela menghadiri seminar nasional yang digelar oleh Fakultas Ushuluddin dan Dakwah dengan tema tema “Dakwah, Jurnalisme, dan Era Digital: Elaborasi Komunikasi Selama dan Pasca Pandemi”, Selasa (24/05/2022) kemarin.
Usai menghadiri acara yang bertempat di Auditorium IAIN Madura itu, Saiful Hadi juga menegaskan, di tengah kemajuan teknologi informasi dan kemajuan platform media sosial, mahasiswa diharapkan memanfaatkan keilmuannya untuk mengedukasi masyarakat dengan konten yang positif.
“Peran mahasiswa, khususnya mahasiswa di KPI ini dengan kemampuan dan bekal ilmu komunikasi harus dimanfaatkan dengan baik. Mengisi media sosialnya dengan konten yang positif. Bahkan mestinya juga menjadi opinion leader, bukan hanya konsumen dan pengikut saja,” katanya ditemui dalam acara tersebut.
Sebab, kata dia, mahasiswa KPI IAIN Madura mempunyai kemampuan dan keilmuan yang cukup untuk menjadi opinion leader dan menebarkan kebaikan, baik dalam hal jurnalistik maupun konten dakwah.
“Keilmuan anak-anak KPI itu komplit, maka saya berharap agar hal itu dimanfaatkan dengan baik, mengambil peran lebih dan mempengaruhi warganet dengan konten yang edukatif, dakwah yang ramah, menginspirasi dan ptofuktif,” pintanya.
Seperti diketahui, seminar nasional KPi tersebut menghadirkan guru besar Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ana Nadhya Abrar, M.E.S. PhD sebagai pembicara dengan dipandu oleh Esa Arif AS, S.Pd.I, M.IKom selaku Dosen di IAIN Madura.(Ist/Rls)